Tuesday 29 June 2010

Tujuan Keuangan Lajang part 2




Setelah membahas Dana Darurat,Tujuan Keuangan Lajang lainnya adalah Dana Pensiun dan Asuransi Kesehatan.

Tapi sebelum membahas Dana Pensiun, ada kiat untuk mengatur Dana Darurat menjadi beberapa bagian.

Dana Darurat bisa di taruh di tabungan, deposito dan reksadana pasar uang.

Bisa dibayangkan apabila ada orang yg gaji perbulannya adalah 15 juta sehingga Dana Darurat yang dia perlukan sebesar 60juta.

Sayang kalau uang sebanyak itu mengendap di tabungan saja.

Okay, sekarang kita bahas Dana Pensiun.

Get ready :)

Kenapa perlu mempersiapkan Dana Pensiun ?

Yang pertama, umur akan bertambah sehingga suatu saat nanti kita sudah tidak dapat lagi bekerja seproduktif usia kita sekarang.

Yang kedua, kebutuhan hidup di usia tua yang semakin tinggi akibat inflasi yang dipengaruhi oleh gaya hidup kita. Contohnya : Heni 28 tahun, ingin pensiun di usia 60 tahun. Biaya hidup saat ini mencapai 5juta/ bulan maka dana yg diperlukan untuk pensiun nanti sebesar +/-9M

Yang ketiga, Muda gak nyusahin orang tua.. tua gak nyusahin keluarga . Itu alasan perlunya Dana Pensiun. Agar saat kita tua nanti kita tidak membebani anak cucu kita dalam hal finansial. Contoh nyata, generasi orang tua kita. Mereka sibuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan kita sehingga ketika mereka tua, mereka tidak punya tabungan untuk hari tua mereka. Hal tersebut dikarenakan Dana Pensiun tidak masuk ke dalam perencanaan keuangan mereka. Lantas, belajar dari pengalaman mereka seharusnya kita lebih perhatian terhadap si Dana Pensiun ini.

Semakin dini kita mempersiapkan Dana Pensiun maka semakin sedikit jumlah investasi yang kita keluarkan setiap bulannya.

Karena Dana Pensiun ini merupakan tujuan keuangan jangka panjang, maka investasi yang dilakukan juga jangka panjang.

*pic from gettyimages

Sunday 27 June 2010

Persepuluhan



Beberapa waktu lalu , terjadi pembahasan seru mengenai persepuluhan di sebuah situs jejaring sosial yang saya ikuti.

Sebenarnya sudah agak lama pembahasan tersebut terjadi dan baru kali ini saya bisa menuliskannya kembali setelah membaca ulang buku dan mencari makna apa sebenarnya persepuluhan itu.

Apakah Persepuluhan itu ?
Persepuluhan adalah persembahan yang diberikan sebesar 10% (sepuluh persen) dari pendapatan.

Tidak ada aturan yang baku apakah 10% diambil dari pendapatan kotor atau pendapatan bersih.

Siapa yang memberikan persepuluhan ?
Pada mulanya adalah Abraham. Alkitab mencatat bahwa Abraham memberikan persepuluhan selama 400 tahun sebelum hukum Yahudi berlaku. Dan masa kini yang memberikan persepuluhan tentunya orang yang berjemaat di suatu organisasi gereja.

Kapan , dimana dan bagaimana perpuluhan diberikan ?
Biasanya setiap bulan, setelah menerima upah atau gaji dalam sebuah ibadah raya.

Lalu kenapa perlu adanya persepuluhan ?
Perpuluhan perlu ada untuk menjaga kelangsungan organisasi gereja.
Rumah ibadah memerlukan perawatan, membayar tagihan listrik dan telepon, memberikan upah kepada bagian administrasi gereja.
Jadi wajar kalau persepuluhan itu perlu ada.

Lalu, apakah berdosa apabila kita tidak melakukan perpuluhan ?

In My Humble Opinion, saya tidak percaya kalau alasan untuk memberikan persepuluhan adalah karena kita merasa “harus”

Abraham tidak memberikan persepuluhan karena merasa dia harus memberi. Abraham memberi karena dia mengasihi Tuhan.

Memberikan persepuluhan adalah suatu tindakan iman dengan menempatkan Allah sebagai yang terutama.


*pic from iphotosearch

Friday 11 June 2010

Tujuan Keuangan Si Lajang

Bersyukurlah kalau Anda masih single karena banyak hal dapat dicapai... hampir apapun dapat dicapai :)

Lewat Note ini saya ingin berbagi mengenai Tujuan Keuangan bagi Anda yang belum menikah.

Simple saja, Tujuan Keuangan yang paling utama adalah Dana Darurat yang besarnya 4x Gaji (bagi mereka yang berpenghasilan tetap.

Sedangkan untuk freelancer Dana Darurat yang diperlukan sebesar 12x Pengeluaran Rutin Bulanan.

Pengeluaran Rutin Bulanan antara lain, transportsi, pulsa hp, internet, member gym, biaya kos dll.

Kenapa harus Dana Darurat ?

Dana Darurat ini ibarat bemper bagi keuangan Anda.

Buat Anda yang baru mencicipi dunia kerja, seringkali agak sulit mencari tempat kerja yang cocok.

Sehingga yang banyak terjadi adalah pindah- pindah kerja. Wajar sih, karena umur- umur fresh graduate karirnya belum terbentuk.

Jadi pindah- pindah kerja sah- sah saja. Tapi, coba cek berapa uang yang nongkrong di tabungan kalau- kalau tiba- tiba anda harus berhenti bekerja ?

Jawabannya hanya ada 2(dua) yaitu Punya dan Gak Punya.

Bagus kalau Punya tapi pertanyaan selanjutnya, sampai berapa lama si tabungan bisa mensupport hidup Anda selama jobless ?

Kalau jawabannya Gak Punya , Poor you!!! Mau hidup dari mana ???

Nah inilah pentingnya Dana Darurat, supaya selama Jobless paling tidak si Dana Darurat bisa mencukupi kebutuhan Anda selama 4 bulan saat sedang mencari pekerjaan baru.

Dana Darurat juga sebagai dana yang siap untuk digunakan hal- hal penting yang diluar dugaan seperti harus rawat inap karena sakit.

Biasanya walaupun ada asuransi kesehatan, sistem yg dipakai adalah reimbursement.

Artinya harus bayar Rumah sakit dulu baru klaim ke perusahaan asuransi.

Cara mencapai Tujuan Keuangan yang Utama a.k.a Dana Darurat bisa dengan cara menyisihkan Gaji Anda dalam jumlah tertentu.

Bikin Target kapan Dana Darurat itu terbentuk. Bisa 1(satu) tahun, 2(dua) tahun ataupun 3(tiga) tahun.

Contohnya, kalau punya gaji 1 juta, berarti Dana Darurat-nya harus 4juta.
Target Pencapaiannya 1 tahun , berarti setiap bulan nabung 300rb saja.
Sisa gaji bisa dipakai beli asuransi kesehatan (kalau asuransi gak dicover dari kantor), jalan- jalan, shopping dan kalau mau lebih bijaksana, investasi di RD.

Untuk single belum perlu Asuransi Jiwa kecuali Anda menjadi pencari nafkah keluarga. Misal, Anda jadi tulang punggung keluarga karena salah seorang dari orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga lagi atau sudah meninggal.

Semoga Bermanfaat.