Halo semuanyaaa,
udah lama banget nih aku enggak
update blog
parenting ini... biasa deh, sibuk, enggak ada waktu yang jadi alasannya padahal semua bisa dikerjakan tergantung prioritasnya gimana dan seperti apa *oops
Kalian masih inget cerita aku dan keluarga bertemu dengan duo panda super gemas, Jia Jia dan Kai Kai?
Di hari ketiga aku dan keluarga liburan di negara
little red dot, kami berkunjung ke museum nasional Singapura yaitu National Museum of Singapore. Sebelumnya memang aku udah
pernah mengunjungi National Museum of Singapore dan jatuh cinta dengan arsitektur bangunannya. Dengan menggunakan gaya arsitektur Eropa yaitu desain Neo Palladian,
National Museum of Singapore merupakan salah satu deretan tempat wisata wajib kunjung saat liburan ke Singapura.
National Museum of Singapore merupakan museum tertua yang dimiliki Singapura. Di dalam museum ini pengunjungnya dapat belajar mengenai sejarah negara ini yang dimulai sejak tahun 1849. Selain itu, museum ini juga memiliki tema-tema setiap bulannya. Kebetulan saat kami berkunjung, tema yang diangkat adalah tentang Perang Dunia II. Yang mana sejarah tentang Perang Dunia II menjadi salah satu ketertarikan anak aku yang sulung. Tapi sayang, karena si bungsu sakit, kami pun harus berdamai dengan situasi dan tidak bisa berlama-lama mengunjungi museum ini.
Hopefully,
someday D1 and I can revisit this museum!
baca juga:
Anti Panik saat anak sakit di tempat liburan
HOW TO GET THERE
Berangkat dari
Footprints Hostel, kami menuju stasiun MRT di stasiun Jalan Besar (DT22) menuju Bencoolen MRT Station dan keluar di sana. Dari stasiun MRT Bencoolen, kami berjalan sekitar 4 menit menuju National Museum of Singapore. Dan tibalah kami di National Museum of Singapore.
INSIDE THE MUSEUM
Museum ini memiliki 4 (empat) lantai:
Level Basement biasanya digunakan untuk pameran dengan tema khusus, salah satunya seperti Perang Dunia II yang sedang berlangsung saat itu.
Untuk bisa memasuki museum di Level 1 yang berisikan tentang sejarah Singapura, pengunjung diharuskan masuk melalui pintu di Level 2. Ada baiknya bila kamu mengunjungi museum ini, kamu sebaiknya menjelajahi Level 2 terlebih dahulu. Kenapa? Karena di level 2 ini kamu bisa melihat Singapore Living Gallery yang di dalamnya seperti team lab Future Park Jakarta. Setelah puas menjelajah Level 2, barulah kamu memasuki pintu masuk menuju Singapore History Gallery.
Level 3 ada tertulis Canning Entrance, yep, ini merupakan salah satu jalan tembus menuju Fort Canning! Fort Canning sedang heits saat ini dan menjadi tempat incaran untuk berfoto!
National Museum of Singapore cocok banget untuk dikunjungi oleh keluarga bahkan bayi sekalipun karena fasilitas penyewaan
stroller dan
nursing room tersedia. Ada juga loker yang bisa kamu sewa kalau membawa koper dan lainnya. Selain itu, tersedia juga resto dan kafe yang makanannya cocok untuk anak. Ak juga memutuskan untuk makan siang di Food For Thought bersama keluarga. Nanti kapan-kapan aku review ya Food For Thought ini.
ADMISSION
Untuk warganegara dan
permanent resident Singapura, tidak perlu membayar tiket. Sedangkan untuk non warganegara, begini harga masuknya:
Permanent Galleries
(All Level 1 & 2 Galleries and Glass Rotunda)
|
Special Exhibition
An Old New World:
From the East Indies
to the Founding of Singapore,
1600–1800
|
All Galleries
(Permanent &
Special Exhibition)
|
Standard Adult | $15 | $18 | $26 |
Concession1
Senior (60 years and above)
Student2
Special Access3 | $10 | $14 | $19 |
Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa mengunjungi:
National Museum of Singapore
website:
https://www.nationalmuseum.sg/
address: 93 Stamford Road, singapore 178897
IG:
@natmuseum_sg
Open daily: 10AM-7PM
related articles
Thank you for reading and I really hope that you enjoy this post. See you on my next post and remember to follow my blog, IG, FB and Twitter.