Thursday 23 July 2009

DUKA 17.07.2009 dan 19.07.2009



waktu dengar berita ledakan bom di Marriot dan Carlton, saya masih ada di rumah dan sedang bersiap mau berangkat ke kantor. Berita masih simpang siur, entah karena ledakan apa.

Saya pun tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa. Begitu sampai di kantor, hati ini mulai MARAH, ya saya marah dan mengutuki perbuatan biadab pelaku ledakan tersebut dan mulai mencaci lewat media yang ada seperti status ym, twitter dan facebook. Sekaligus mengucapkan belasungkawa yg terdalam bagi para keluarga korban yg meninggal dan berdoa semoga Yang Kuasa menolong serta menghibur keluarga yang ditinggalkan.

Hati ini sakit rasanya, ada puluhan korban yang berjatuhan bahkan meninggal. Belum lagi dampak yang ditimbulkan baik dari bidang ekonomi maupun dari bidang pariwisata.

Tapi entah kenapa setelah puas memaki, hati ini tidak merasa takut kalau- kalau terjadi peristiwa serupa dalam waktu dekat. Ditambah dengan isu- isu teror bom disejumlah pusat perbelanjaan maupun di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Rasanya saya sudah kebal dan mati rasa terhadap teror bom.

Dan pada sore hari, saya putuskan untuk tetap keluar rumah untuk menjenguk paman saya yang sedang terbaring di rumah sakit. Dan jalanan memang terasa lenggang sore itu, tapi Saya TIDAK TAKUT :)

Sesampainya saya di rumah sakit, diam- diam dalam hati saya berkata *he cannot make it* dan pada Sabtu malam, paman saya koma dan berpulang pada hari Minggu, 19 Juli 2009 pukul 09.45

Selamat jalan Suksu, May you Rest In Peace




*photo taken from photosearch.com*