Tuesday 28 December 2010

December, Christmas, AFF Suzuki 2010

I always love December.

My wedding anniversary, Indonesia Mother's Day, Christmas Day, the scent of holiday and this year my brother's and my best friend's wedding day. *can't wait to see the pics*

A month of peace and joy, last month in every year that makes me keep thinking... what have I done this year.

This year, I got chances to meet great people... and two of them are :

Ligwina Shellita Poerwo Hananto

Rene Suhardono Cananeo

This year, Indonesia's National Soccer Team succed to make me one of their fan.



I am not into soccer thing but watching them at television makes me very proud to be Indonesian and now, I'm kinda like soccer *grin*

They show the world that Indonesian is a sportive people.

and to end this post, I wanna say "Merry Christmas everyone!" *smile*

*pic taken from areamag, goal and fb*

Wednesday 8 December 2010

Happy Anniversary

Hari ini, tepat empat tahun yang lalu.

Pilihan itu dibuat.

Pilihan untuk menjalani kehidupan bersama.

Pilihan untuk selalu bertemu milyaran detik yang akan datang.

Pilihan untuk mendidik anak – anak yang dititipkan Sang Pemberi Hidup.

Pilihan untuk menua bersama.

Sebelum pilihan itu dibuat , banyak pengalaman yang dialami.

Kini baru terasa lucu, dulu pacaran dengan siapa tapi akhirnya menikah dengan orang yang sama sekali berbeda.

Begitu hidup melebihi komedi situasi.

Ex #1
Hint: 1. long distance relationship 2. Traveler 3. Family man
Soundtrack : First Love by Nikka Costa

Orang bilang, cinta pertama itu tidak pernah mati. Kata saya, cinta pertama itu sudah bertransformasi.

Ex #2
Hint: 1. Volunteer 2. Fishing 3. Man of worship
Soundtrack : kami gak punya lagu khusus hanya lagu dgn judul I Enter the Holy of holy

Dengannya, saya belajar tentang mengasihi orang lain yang berbeda dari saya. Kalau saja kami jadi menikah, mungkin saat ini kami jadi orang- orang di baris depan daerah bencana.

Ex #3
Hint: 1. Gentleman 2. Workaholic 3. Martial Art
Soundtrack: I love the way you love me by Eric Martin

He knows how to treat a woman. Kisah saya dengannya seperti kisah putri- putri Disney. Gadis yang bukan siapa- siapa bertemu dengan Pangeran Tampan berkuda. Our lives would be to perfect if we married each other. The universe will jealous to us. There aren’t perfect marriage.

Ex #4
Hint: 1. Rockstar 2. Tattoo 3. Donald Duck thingy
Soundtrack: Pacarku Superstar by Project Pop

Dengannya, saya belajar untuk memperhatikan hal- hal kecil.

Ex #4 Sebut saja dia Lelaki Terbaik
Soundtrack: The best I ever had by Vertical Horizon

The person I wanna grow old together.



Happy Anniversary bank, I love you

Monday 6 December 2010

jatuh cinta terhadap website the urban mama



Setiap hari, saya senang membaca apapun mulai dari buku pelajaran, majalah, koran sampai tagline iklan.

Beberapa waktu lalu, saat main ke rumah orang tua, saya menemukan beberapa catatan buku harian saya dan puluhan majalah remaja dan wanita.

Saya baru sadar bahwa gaji pertama saya di tahun 2002 pun digunakan untuk membeli majalah wanita.

Tinggal mama saya yang selalu “bernyanyi” dan berkata,” duh, kenapa uangnya dibuang- buang untuk beli majalah ?” saya pun hanya memberikan senyum termanis saya untuk mama saya.

Saat saya mengandung putra pertama saya, saya berusaha membekali diri saya yang belum pernah punya pengalaman apapun sebagai seorang calon mama apalagi menjadi seorang mama dengan cara membaca semua buku dan majalah mengenai kehamilan, kelahiran dan cara merawat bayi.

Hingga sekarang saya menjadi seorang mama buat Darren yang menggemaskan, minat membaca saya bukannya menghilang namun semakin menggebu- gebu terutama bacaan mengenai cara mengasuh dan mendidik anak.

Sampai akhirnya saya kenal dengan yang dinamakan blog dan blog yang pertama kali saya lihat adalah blog-nya Ninit Yunita.

Diam- diam saya mulai menjadi pembaca setia www.istribawel.com dan sampai akhirnya Ninit beserta dua sahabat baiknya akan membuat sebuah situs mengenai parenting yang diberi nama The Urban Mama.



Sampai pada tanggal 22 Desember 2009, bertepatan dengan Hari Ibu Indonesia, website The Urban Mama diluncurkan dalam versi beta untuk pertama kalinya.

Tagline The Urban Mama yang berbunyi,” there is always a different story in every parenting style” benar adanya. Bahwa setiap orang tua punya cara mengasuh dan mendidik anak yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tapi dengan adanya website The Urban Mama, saya jadi bisa mencuri ide dan ilmu dari setiap mama dan papa yang tergabung dalam forum the urban mama’s website.

Yang sangat berkesan bagi saya adalah saat The Urban Mama menjadi website yang pertama kali menggalang dana untuk korban bencana alam di Wasior, Mentawai dan Merapi. Inilah yang membuat saya jatuh cinta terhadap The Urban Mama yang bukan hanya sibuk membahas mengenai parenting tapi juga peduli terhadap kejadian dan keadaan sekitar kita.

Selamat hari jadi yang pertama The Urban Mama, terima kasih sudah hadir di tengah para ibu Indonesia yang akan melahirkan dan mendidik anak Indonesia yang kuat!

Dan Selamat Hari Ibu Indonesia!

Thursday 25 November 2010

Grey not (always) Gloomy



Saya bukanlah penggemar fanatik warna abu- abu.

Bagi saya abu- abu warna yang serba tanggung, dibelang kelam tidak, dibilang bersih juga tidak.

Tepat di hari raya Idul Adha, kami janjian dengan teman masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih sering bertemu bahkan kami beri geng kami ini sebuah nama yaitu The Best Seven Girls.

Awalnya saya memakaikan kaos warna abu- abu ke Darren setelah dia selesai mandi sore. Lalu saya pun masih mencari- cari baju apa yang mau saya pakai sampai suami saya memberi ide.

Urban Papa : “Neii, pakai kaos abu- abu kamu aja, aku pakai kaos abu- abu juga.. biar kompakkan”

Urban Mama: “Oh, kaos yg beli 1 dapat 2 itu?”

Urban Papa : “Bukan, kan yang aku beliin ada” *sambil mengambilkan untuk saya*

Urban Mama : “Oh, iya… bawahannya jeans juga ya”

Dan akhirnya, pergilah kami ke mal dengan dandanan seperti foto diatas.

On Urban Papa
Baju : unbranded
Celana : number 61
Sendal: ando

On Urban Mama
Baju: hammer
Rok: nevada
Sendal : crocs

On Urban Kid
Baju: unbranded, FO Bandung
Celana: hippo baby
Sendal: unbranded, Passer Baroe

Monday 22 November 2010

Day 4 Liburan Lokal 2010

Pagi- pagi sekali kami menuju pantai untuk melihat lumba- lumba.



Sayangnya, lumba- lumba hanya sesekali melompat keluar ke permukaan air. Saya rasa terlalu banyak kapal yang mengejar sehingga lumba- lumba enggan keluar permukaan air.





Sebelum meninggalkan Lovina, kami sempatkan berenang di kolam yang memiliki view ke pantai , ah menyenangkan sekali!





Hari ini kami akan kembali ke Jakarta. Sebelum meninggalkan pulau dewata ini, kami sempatkan mampir ke pura Ulundanu.



Pura Ulundanu Batur adalah pura yang terletak di tengah danau Beratan. Anehnya, setiap kali saya ke tempat ini cuaca pagi sampai jam 2 siang matahari bersinar terik tapi kalau lewat jam 2 siang selalu ada hujan rintik yang menghiasi.



Goodbye Bali, till we meet again :)

Friday 19 November 2010

Day 3 Liburan Lokal 2010



Setelah check out dari Waka di Ume, kami melanjutkan perjalanan ke pura Tirta Empul yang letaknya tepat dibawah Istana Kepresidenan Tampak Siring dan melanjutkan perjalanan menuju ke Lovina.









Sampai di Lovina, kami segera mencari penyewaan kapal tongkang untuk melihat lumba- lumba besok. Sebenarnya hotel juga menyediakan penyewaan kapal hanya saja lebih mahal sehingga kami memutuskan untuk menyewa kapal milik penduduk sekitar pantai Lovina.



okay, that is the end of today :)

DAY 2 Liburan Lokal 2010

Kami hanya menginap semalam saja di hotel sekitaran Tuban maka kami puaskan dengan berenang pagi sebelum meninggalkan hotel menuju tempat wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan pasar Sukowati.



Dalam perjalanan kami sempatkan untuk membeli makanan cepat saji untuk makan siang Darren dan mampir ke Pia Legong untuk cemilan kami selama di perjalanan.

Sampailah kami di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park. GWK didesain dan dibangun oleh Nyoman Nuarta, seorang seniman Indonesia. Hanya sayang, monumen yang terdiri dari beberapa bagian dan tingginya akan mencapai 150 meter terbengkalai karena sejak dibuat sampai saat ini belum juga kelihatan akan disatukan.







Selesai dari GWK, kami meluncur ke pasar seni Sukowati untuk menyalurkan hasrat belanja.

Sayangnya, kami tiba saat pasar sudah akan tutup. Hanya beberapa oleh- oleh yang berhasil kami beli.

Di hari ke- 2 ini, kami menginap di Ubud.

Karena memang perjalanan kami ke Bali ini akan sampai ke Lovina yang letaknya di ujung atas pulau dewata ini. Sehingga kami menginap berpindah- pindah, but it is fun anyway.

Ubud terkenal dengan tempat yang sejuk dan tenang. Dan benar saja, saya “kerasan” di Ubud.

Di Ubud bisa kita temukan resto untuk vegetarian yang ramah lingkungan seperti Bali Buddha, ah jadi ingat film Eat, Pray, Love-nya Julia Roberts.

Ubud pun terkenal dengan tempat berkumpulnya kesenian khususnya kesenian mematung dan melukis.

Sayang sekali kami tidak menyempatkan diri berhenti di pasar seni Ubud, padahal pandangan mata saya memberikan sinyal bahwa banyak benda seni yang dijual murah disana.

Di Ubud, kami menginap di Waka di Ume villa and hotel.





Waka di Ume sendiri artinya adalah Heaven in paddy field. Hotel ini sangat nyaman dan sunyi, cocok sekali untuk menyendiri dan relaksasi dari kebisingan kota besar seperti Jakarta. Suatu saat saya akan kembali ke Ubud untuk berdiam dan menikmati hening selama beberapa hari (crossing finger).

Tuesday 16 November 2010

Day 1 Liburan Lokal 2010

Liburan lokal kali ini dengan misi hadiah ulang tahun ke- 66 buat mama mertua.

Dari jauh- jauh hari kami sudah beli tiket pesawat tujuan Denpasar dengan transit di Surabaya dan harganya lumayan murah.

Jum’at, 13 Agustus 2010 seharusnya kita berangkat kurleb jam 2 siang tapi tiba- tiba jam 10.30 (hari yang sama) sms masuk dan memberitahu bahwa penerbangan kami dipindahkan ke jam 21.00.

Alasannya karena penumpang dari Surabaya penuh.

Jujur saya marah, karena alasan yang dikemukakan maskapai penerbangan tersebut sangat tidak masuk akal.

Kami sudah menyewa kendaraan yang sudah stand by di bandara Ngurah Rai sejak jam 5 sore.

Kami sudah membeli tiket penerbangan 3(tiga) bulan dimuka, seharusnya mereka dapat mengantisipasi membludaknya penumpang dari Surabaya.

Akhirnya siang itu juga kami mendatangi kantor pusat maskapai penerbangan tersebut dan meminta agar penerbangan kami dapat berjalan sesuai jadwal, tapi tetap saja kami harus menunggu sampai nanti malam.

Setelah tidak ditemukan titik temu, kami mengalah dengan mengikuti jadwal terbang nanti malam. Namun tetap saja walaupun jadwal penerbangan adalah jam 21.00, pesawat delay sampai jam 22.00.



Lagi- lagi saya kecewa dengan pelayanan maskapai ini, masalahnya saya membawa anak balita.

Benar- benar kapok untuk menggunakan maskapai penerbangan yang satu ini. Puji Tuhan anak saya bukan anak yang manja sehingga dia bisa “menikmati penantian panjang” untuk masuk ke dalam kabin pesawat.



Tepat pukul 23.30 kami tiba di bandara Ngurah Rai dengan kondisi yang sudah lelah dan langsung bergegas menuju hotel untuk istirahat malam.

Thursday 28 October 2010

Memaknai Sumpah Pemuda 28 Okt 2010



Tepat 26 Oktober 2010, setelah kemarin malam warga Jakarta bersumpah serapah di jejaring sosial, bencana kembali melanda ibu pertiwi.

Gempa dan tsunami di Wasior dan Mentawai serta awan panas Merapi memakan korban jiwa.

*Deepest condolences for all victims*

Keadaan mereka, kita, saya yang terjebak banjir dan kemacetan berjam- jam nampaknya tidak seberapa dibanding saudara kita yang terkena bencana.

Sejatinya, kita masih bersyukur karena kita masih bisa bernapas dengan “seenak udel” kita, kita masih bisa makan 3 (tiga) kali sehari, pakaian layak masih melekat di tubuh kita yang bisa dikatakan sehat, kita masih punya tempat tinggal dan mata pencaharian kita.

Entah, bagaimana kalian memaknai Sumpah Pemuda , 28 Oktober 2010.

Sumpah Pemuda harusnya menjadi momen kebangkitan atas perjuangan para pendahulu kita.

Saat itu, ibu pertiwi begitu berarti bagi para pendahulu kita.

Mereka berdiri diatas segala perbedaan untuk menjadi satu, satu tumpah darah, satu bahasa dan satu bangsa.

Sedangkan, lihat bangsa ini sekarang… tidak lebih dari bangsa yang kerdil cara berpikirnya, kekerasan atas nama agama diagungkan, tidak ada lagi kata satu dalam nafas kita.

Begitu mudah kita diporakporandakan hanya oleh kata “perbedaan”.

Hanya karena seseorang tidak sawo matang, tidak se- “aliran”, tidak kuning langsat, tidak sepaham, tidak setuju maka yang lain dapat dengan mudah menuduh, mencaci, bahkan menikam.

Apa perjuangan nyatamu untuk Indonesia ?

Lokasi bencana perlu kalian, kita dan saya untuk bergerak.

Kadang saya berpikir, alangkah baiknya kalau tenaga mahasiswa yg kerjanya hanya demonstrasi dan protes kepada pemerintah untuk membantu di lokasi bencana.

Action Speaks Louder than Words

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Thursday 21 October 2010

Tujuan keuangan pasangan menikah part 2



Akhirnya tulisan ini terbit juga setelah beberapa waktu ini saya disibukkan dengan urusan pekerjaan dan rumah tangga.

Yuk kita bahas apa saja tujuan keuangan pasangan menikah bagian ke- dua ini.

Setelah tujuan memiliki rumah dan kendaraan menjadi prioritas tujuan keuangan pasangan yang baru menikah, maka prioritas selanjutnya adalah memiliki anak.

Memiliki anak berarti orangtua bertanggung jawab dalam pendidikan si anak.

Kalau di perencanaa keuangan syariah, memiliki anak merupakan salah satu tujuan keuangan yang utama . Dimulai dari biaya pemeriksaan rutin calon bayi ke DSOG sampai biaya melahirkan.

Ada baiknya walaupun belum memiliki anak, Dana Pendidikan anak sudah mulai dipersiapkan.

Ingat bahwa semakin dini dipersiapkan maka semakin sedikit uang yg diinvestasikan setiap bulannya sehingga kita masih bisa menikmati gaya hidup kita.

Pada kenyataannya, sekolah di Indonesia itu mahal! Program sekolah gratis pun tidak sepenuhnya gratis.

Biaya pendidikan di Indonesia mengalami inflasi sebesar 20% per tahunnya.

Deposito yang bunganya pertahun hanya sebesar 7-9% tentunya tidak mampu menandingi inflasi biaya pendidikan apalagi tabungan biasa di bank.

Oleh sebab itu berinvestasi menjadi penting. Investasi yang dapat dimulai dengan murah meriah adalah reksadana.

Hanya dengan modal Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) saja kita sudah mampu memiliki reksadana saham.

Reksadana saham dapat dipersiapkan untuk Dana Pendidikan Anak jenjang SMP- S1.

Sedangkan untuk jenjang pendidikan pre school dan TK , RD Pasar Uang merupakan pilihan yang tepat.

Untuk jenjang pendidikan SD , bisa digunakan RD Campuran.

Setelah Dana Pendidikan Anak aman dari jenjang pre school sampai S1, maka selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah Dana Pensiun.

Mengapa Dana Pensiun ? Karena setelah pensiun, penghasilan seseorang tentunya akan terhenti (kecuali PNS) padahal masih memerlukan uang untuk biaya hidup setelah pensiun.

Saya pernah berdiskusi dengan suami saya dan kami berjanji setelah tua nanti, kami tidak ingin membebani anak- anak dengan biaya hidup kami. Kami ingin masih bisa nongkrong di bioskop, bisa liburan walaupun anak- anak sudah mandiri secara finansial nantinya.

Reksadana saham menjadi pilihan tepat untuk persiapan Dana Pensiun.

Selamat berinvestasi!

Owning Self Confidence

This is radio show of Career Coach on hardrock fm

Confidence may be the single most important criteria in personal and professional growth.

Having confidence is like being pregnant either you have it or you don’t

There is no half way in confidence. It is not about what you know, it is about what you believe in

People who lack of confidence are mostly afraid of being wrong and be blamed for it

People without confidence would complain 10 times as much about life’s uncertainties

Lack of confidence is not knowing yourself, not sure about your intention or expect instant gratification

Confidence is replace self doubt with self worth.

Confident people simply do not care about being wrong. They are sure about being truthful with themselves

Confident people are not apologetic because they do not make mistakes intentionally

Confident people finds insecurity stimulating and opportunity exciting

Confident people would say, “Never complain” nor explain

Take some risks, make yourself do what you fear

You don’t know everything but so does the rest of the people of the world

Nobody knows anything

You know more than you think you do

Good intention is a good start but should be complimented with real acts

Monday 27 September 2010

Movie Review 2012



Saya akui, saya kecanduan nonton...

Saya akui, saya ketinggalan film- film menarik...

Sabtu dan Minggu kali ini saya pergunakan waktu untuk menonton beberapa film dan salah satunya film yang berjudul 2012.

2012 sejak ditayangkan telah menuai kontroversi.

Sebagian pihak beranggapan film ini bukan film yang mendidik.

Tapi kalau dilihat dari sudut pandang yang lain, menurut saya film ini layak untuk kita renungi bersama.

Di film ini saya belajar artinya keluarga.

Bahwa keluarga selalu menjadi bagian pertama dalam kehidupan kita yang sangat berarti. Kita akan melakukan apapun agar orang- orang yang kita cintai dapat selamat walaupun kita harus mempertaruhkan pekerjaan bahkan nyawa kita.

Pelajaran kedua yg saya dapat, don't judge the book by its cover. Kita tidak akan pernah tahu mungkin suatu ketika, orang yang kita remehkan bisa saja menjadi penolong atau sebaliknya, orang yang kita agungkan dapat membuang kita begitu saja.

Pelajaran ketiga, ini pelajaran yang juga penting. Bahwa dunia akan kiamat bila masing- masing kita kehilangan kemanusiaan kita.

I know we have all been forced to make difficult decisions to save our human civilization.

But to be human means to care for each other and civilization means to work together to create a better life.

If that's true then there's nothing human and nothing civilized about what we are doing here. Ask yourselves, can we really stand by and watch these people die?

I read a book two days ago. The author is probably dead by now but he said, "the moment we stop fighting for each other, that's the moment that we lose our humanity."

"Everybody out there has died in vain if we start our future with an act of cruelty. What will you tell your children? What will they tell theirs?" - Adrian Helmsley, 2012

Tuesday 21 September 2010

#Delegation

Below are the summaries of Good Morning Hard Rock FM Radio Show on Wednesday, Sep 22nd, 2010 with Iwet Ramadhan, Ayu Dewi and Rene Suhardono Cananeo.

There is no way we shall be able to take the lead in all things ourselves.

Some managers may feel they never need to delegate since they can do it faster and more precise, alone.

Reasons why people don't delegate : lack of trust, plain silly or afraid of the other person will do better.

If you think that way, here is the question: "Do you want to be the same type of work 10 (ten) years from today?"

Delegation is not just to complete work. It is the path to grow proffessionally and personally.

Great people and great companies are masters in delegation.

We don't delegate because we have to , we delegate because it is the best way to empower people.

The prospect of somebody can do the work better than us should be seen as great news and not as a threat.

There is no better way to grow and to improve business than to delegate to every able and willing people.

The key to delegation: different people has different style of delegation.

You can delegate authority but not responsibility.

You need to understand the nature of the work and the way to break them into pieces before delegation.

Spend time to understand your team member's passion, talent, ambition etc

Be their boss and be their coach. The best support is by being there when they need you.

Your job is to assist them over difficult phase and to show them that they are able.

But you have to be able to do it yourself before begin delegating any work.

Build business around people not the other way.

Never compare your own experience when delegating work. You are you, they are not you.

Wednesday 15 September 2010

First day of school



Tidak terasa putra kecilku sudah mulai sekolah.

Rasanya baru kemarin saya menyusui, menggendong dan mendekapnya erat dalam pelukan.

Kini, hari- harinya sudah mulai disibukkan dengan kegiatan sekolah selama tiga hari dalam seminggu.

Hampir tiga tahun berlalu dan banyak kejadian yang menakjubkan hadir selama kurun waktu tersebut.

Ajaib, bahwa seorang bayi kecil yang dahulu sangat bergantung kepada saya ibunya sudah bisa memilih pakaian apa yang mau dia kenakan.

Ajaib, bahwa setiap kata yang terlontar mampu menyejukkan hati ini dan seringkali membuat tertawa.

Ajaib, bahwa penyertaan Tuhan nyata terhadapnya dan keluarga kami.

20 Agustus 2010, Darren mulai sekolah di taman bermain dekat rumah.

Ada sedikit rasa sesal karena bukan saya orang pertama yang mengantarnya melewati gerbang sekolah.



Tapi tahun depan pasti saya yang akan mengantarkannya kembali ke sekolah.

Malam hari sebelum Darren mulai bersekolah, dia berkata “Siap Sukses!”

Entah dari mana dia mendapatkan kata- kata seperti itu..

Semoga kata- kata itu memotivasi dia untuk meraih apapun yang dia cita- citakan.



Selamat Sekolah Nak dan Siap Sukses!

Thursday 26 August 2010

Tujuan Keuangan Pasangan Menikah part 1




Masih ingatkah Anda saat pertama kali jatuh cinta kepada pasangan Anda ?

Masih ingatkah saat pertama kali Anda memutuskan bahwa pasangan Anda sekarang adalah orang yang tepat berada di sisi Anda sampai akhir hayat ?

Masih ingatkah Anda Janji pernikahan Anda dan pasangan saat menikah ?

Tentunya masa- masa indah tersebut ingin tetap hadir setiap hari dalam kehidupan berumah tangga Anda.

Namun, ada banyak masalah yang timbul setelah menikah (salah satu masalah yang timbul adalah pengelolaan dalam hal keuangan) dan tak urung masalah ini juga menyebabkan banyak perselisihan.

Bukan berarti Anda tidak cinta terhadap pasangan Anda, hanya saja segala sesuatu yang berhubungan dengan uang sangat sensitif maka perlu untuk dibicarakan dengan hati dan kepala yang dingin.

Banyak pasangan yang menikah tapi tidak tahu berapa penghasilan masing- masing bahkan ada yang membawa hutang ke dalam pernikahan mereka.

Masing- masing pasangan harus terbuka agar masalah yang ada bisa diselesaikan dan supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih rumit lagi.

Biasanya pasangan yang baru menikah tujuan keuangan dalam jangka pendek adalah memiliki hunian.

Kepengin dong punya rumah yang bebas untuk kita tata sendiri, “we control everything in the house”

Memiliki hunian di pusat kota tentunya membutuhkan dana yang lebih besar ketimbang membeli hunian di pinggir kota.

Dengan memiliki hunian di pinggir kota berarti tujuan keuangan pasangan yang menikah juga bertambah dengan keinginan untuk memiliki kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi pun harus dipilih antara roda dua atau roda empat, membeli tunai atau dicicil.

Apabila dicicil, harus dipastikan bahwa angsuran untuk rumah dan kendaraan ini tidak melebihi 30% besarnya penghasilan Anda dan pasangan.

Mengapa demikian ? Karena memiliki rumah dan kendaraan tidak hanya berhenti di fase memiliki saja.

Rumah dan kendaraan harus dirawat, konsumsi listrik di rumah harus dibayar, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan pun harus dianggarkan. Gak mungkin dong kita punya mobil atau motor tapi bensinnya kosong ? Belum lagi mengganti oli, mengganti ban dll.

Jangan lupa juga bahwa setiap tahun kita harus membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK) yang sebenarnya dapat dianggarkan jauh- jauh hari.

To be continued....

*pic courtesy to getty images

Thursday 29 July 2010

To Love your Child(ren)



Dahulu, saya masih ingat apabila saya melakukan kesalahan ataupun melanggar perintah orang tua saya ada hukuman fisik yang diberikan kepada saya.

Dengan berbekal masa lalu yang tidak menyenangkan seperti itu, saya berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama terhadap anak saya.

Saya belajar untuk menahan diri, mengatur emosi agar tidak pernah melakukan kekerasan fisik sebagai bentuk hukuman terhadap anak saya.

Pagi ini, semua begitu menyenangkan sampai tiba saat Darren bermain dengan termometer.

Darren tahu dengan persis dimana saya menyimpan termometer dan sudah berulang kali saya dan suami memperingatkan Darren untuk tidak bermain dengan termometer.

Tapi, tadi pagi terjadilah insiden termometer pecah dan beling dimana- mana.

Aaaargh!! kenapa harus di pagi begini ??? Saya harus mengejar ke bank, ke kantor...

Akhirnya, saya memilih untuk tidak memukul Darren karena ulahnya.

Saya memilih untuk menghukum Darren dengan membatalkan niat saya mengajak Darren jalan ke Mother and Baby Fair 2010 sesudah dia selesai sekolah hari Sabtu nanti.

Ya, rasanya itulah hukuman yang tepat. Di rumah saja sepanjang akhir pekan.

Tentu saja saya marah, tapi saya juga menyadari bahwa keingintahuan Darren yang tinggi di usianya sekarang adalah hal yang wajar.

Dan sebagai orang tua, kita harus terus mengawasi kegiatan anak kita.

Sampai akhirnya saya tidak tahan melihat wajahnya yang polos sembari meminta maaf kepada saya.

"Ma... maaf Maaa..."

Thursday 22 July 2010

Selamat Hari Anak Nasional



Tulisan ini saya dedikasikan untuk anak- anak Indonesia.

Dulu saya selalu menyangka bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 22 Juli namun yang benar adalah Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli dan untuk memperingati Hari Anak Nasional maka tulisan ini dibuat.

Beberapa hari lalu saya membaca notes dari Kafi Kurnia mengenai seorang anak yang bunuh diri karena orangtuanya tidak mampu menyekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namanya Muhammad Basir, 11 tahun.

Saya menangis setelah membaca catatan tersebut.

Menangis, karena satu lagi penerus bangsa mati konyol padahal anak-anak merupakan modal pembangunan dan awal kunci kemajuan bangsa di masa depan.

Mengenai kejadian ini, tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah.

Jelas bahwa bunuh diri tidak dapat dibenarkan oleh apapun dan siapapun.

Lalu siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas nasib para penerus bangsa ini ?

Pemerintah kita telah mengeluarkan UU Perlindungan Anak namun memang pada kenyataannya UU tidaklah cukup.

Banyak hak dari anak yang justru dirampas oleh orangtuanya sendiri. Dan masih banyak lagi masalah yang menimpa anak- anak bangsa.. you name it, child trafficking , kekerasan seksual dan masih banyak lagi.

Kembali ke kisah tragis Basir, in my opinion, pemerintah harus menciptakan sistem sekolah yang benar- benar gratis tanpa pungutan biaya sepeser pun.

Itu artinya APBN untuk Pendidikan persentasenya harus ditingkatkan sehingga masyarakat yang tidak mampu dapat terus mengenyam pendidikan.

Minimnya pendidikan menyebabkan minimnya pengetahuan dan keterampilan.

Minimnya pengetahuan dan keterampilan mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran dan memicu terjadinya kriminalitas.

Saya setuju bahwa segala hal yang bersangkutan dengan anak merupakan kewajiban orang tua. Orang tua berkewajiban untuk mendidik dan memelihara anak dengan kasih.

Kesulitan ekonomi seringkali dijadikan alasan banyak orang untuk menghentikan anaknya dari bangku sekolah. Padahal, si bapak tidak berusaha untuk berhenti merokok demi anaknya bisa sekolah. Si bapak tidak juga berhenti berjudi demi anaknya bisa sekolah.

In my humble opinion, kita juga harus ikut bertanggung jawab.

Terkadang tanpa kita sadari, kita hidup dalam lingkungan yang sangat nyaman. Kenyamanan itu berhasil mengekang kita sehingga kita tidak lagi peduli terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Sering kali kita mengeluh, padahal kita masih bisa makan 3 kali sehari dengan layak bahkan lebih, kita masih bisa sekolah dan yang terutama kita masih lebih beruntung dari kebanyakan orang yang tinggal di jalanan.

Tapi kita yang mampu secara finansial, kira- kira apa yang sudah kita lakukan bagi masyarakat kita ?

Bukan jamannya lagi melempar masalah kepada pemerintahan kita walaupun nampaknya orang nomor satu di negeri kita ini sangat lamban menanggapi masalah yang ada.

Mari kita bertindak!! mulai dari hal terkecil.

Helping Hands Project mengajarkan saya bahwa kita bisa memulai dari sesuatu yang kecil namun bermakna. Mulai dari membantu sarana dan prasarana sebuah SDN di Bandung, sebuah panti asuhan di Jakarta dan fund raising untuk anak- anak penderita kanker di bawah naungan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.

Diluar sana masih banyak organisasi yang perlu bantuan kita. Ayo ikut berperan agar anak- anak Indonesia mampu meraih mimpi mereka.

Selamat Hari Anak Nasional!!

*picture courtesy to Helping Hands Project*

Persiapan Resepsi Pernikahan bagi Lajang



Mata saya selalu berbinar apabila bicara soal pernikahan.

Saya bahagia bila ada orang- orang terdekat saya yang memutuskan untuk menikah.

Karena itu artinya mereka memutuskan untuk masuk ke dalam tahap kehidupan selanjutnya, mengambil tanggung jawab serta komitmen sampai mati. Memutuskan untuk menambah jumlah keluarga besar serta persoalannya.

Setiap orang memiliki impian tersendiri dalam pernikahannya (lebih tepatnya resepsi pernikahan)

Saya pun demikian, impian resepsi pernikahan saya adalah pesta kebun.

Tapi untuk mewujudkan resepsi tersebut tentunya butuh biaya yang tidak sedikit padahal waktu itu saya maupun pasangan saya hanya memiliki tabungan yang tidak besar jumlahnya.

Sedangkan pasangan saya, tidak ingin ada resepsi pernikahan.

Alasan yang diutarakan pasangan kepada saya sangat logis dan tercapai kesepakatan bahwa kami tidak akan melangsungkan resepsi pernikahan.

Namun karena saya dilahirkan dalam lingkungan keluarga keturunan Tionghoa yang masih memiliki paradigma bahwa resepsi pernikahan itu penting, kami harus mengalah mengikuti keinginan terbesar dari mami saya.

Akhirnya kami memutar otak, mencari vendor yang masuk ke dalam budget resepsi pernikahan kami.

Kami mengurus sendiri kebutuhan pernikahan kami dari A sampai Z.

Tentu saja hal tersebut menguras tenaga, waktu dan emosi tapi kami cukup puas dengan hasilnya.

Berikut persiapan bagi pasangan yg ingin mengadakan resepsi pernikahan :

Kesehatan Fisik dan Mental
Tentunya, agar resepsi pernikahan dapat berjalan dengan baik diperlukan kesehatan fisik dan mental yang optimal. Ada lho, pasangan pengantin yang saat resepsinya digelar malah dirawat di rumah sakit. Di pelaminan hanya tersisa orang tua kedua belah pihak and it did happened to my cousin.

Tema Resepsi
Dengan adanya tema akan lebih mudah untuk menentukan lokasi resepsi. Misal, tema pesta kebun tentunya harus mencari tempat resepsi yang mendukung untuk tema pesta tersebut. Dari tema pun kita dapat memutuskan kapan resepsi diadakan, bentuk acara, undangan dan hal lainnya.

Budget
Pastikan untuk stick to the budget agar biaya resepsi tidak membengkak. Bicara soal budget, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan keluarga apabila kondisi keuangan pas- pasan. Be realistic, apabila tidak sanggup maka katakan tidak sanggup. Karena bukan resepsi yang terpenting tapi kehidupan setelah menikah. Seperti yang diutarakan Ligwina Hananto, “ Wedding is for one day but Marriage is for lifetime”. Jadi buat apa resepsi yang hanya 1(satu) hari sampai berhutang bertahun- tahun ??? Ingat juga bahwa hutang tersebut juga akan menjadi masalah dalam keluarga di masa depan.


Persyaratan Administrasi

Surat- surat penting agar pernikahan sah di mata hukum. Persyaratan Administrasi pun untuk masing- masing agama berbeda- beda. Segera cari tahu karena urusan surat- surat ini juga menyita waktu.

Panitia
Bila budget berlebih ada baiknya menyewa wedding organizer professional untuk membantu karena kebanyakan pasangan calon pengantin memiliki waktu yang terbatas untuk mengurus keperluan resepsi tapi bila budget terbatas, ajak saja sahabat , teman dan kerabat untuk membantu mempersiapkan resepsi pernikahan. Saya pun meminta bantuan dari keluarga besar. Paket acara termasuk baby grand piano sewaan pun saya dapatkan dengan harga yang sangat murah. MC saat resepsi tidak dibayar alias gratis karena beliau keponakan mama mertua. Jadi, gunakan saja sumber daya yang ada.

Selamat merencanakan resepsi pernikahan

Tuesday 20 July 2010

I need it badly



Heavenly Dad,

I need to be hug badly...

I know that I need to struggle but I just need to be hug by you...

By the face of people that I saw every day because I know that you are there.

Worry and fear haunted me these days...

I just want you to hug me while I'm crying...

Please hug me tight Dad...

Monday 19 July 2010

I wish I could be there



Today is his first day of school...

Time flies so fast...

This little baby boy will entering school life per today

I still cannot believe that this is the day...

Since a week ago, I'm kinda nervous and sad. Sad because I cannot be there, entering the school gate with him... kiss him and say," be good, listen to your teacher and have a great time in the class"

Son, mama promise that next time I'll be there for you :)

*kangen kronis hampir gila sama anakku*

Thursday 15 July 2010

Listen...

God,

I'm whispering...

I Lay down every thing...

According to Thy will...

*crossing finger*

Libur Telah Usai, Apakabar Uang Sekolah ?




Liburan sekolah anak telah usai, sebagian besar bahkan sudah kembali ke sekolah.

Ada yang naik ke jenjang yang lebih tinggi, ada yang terpaksa tinggal kelas karena nilai ujian tidak memenuhi kriteria lulus dan ada juga yang amat terpaksa putus sekolah karena kekurangan biaya.

Ada yang lebih lucu lagi, kembali seusai liburan sekolah anak namun tidak mampu membayar biaya sekolah anak.

Disadari atau tidak, hal tersebut terjadi di sekeliling kita.

Kenapa semua itu terjadi ?

Jawabannya sangat sederhana, tidak adanya perencanaan keuangan.

Kita sering kali mengabaikan dan meremehkan pentingnya Perencanaan Keuangan.

Padahal hanya dengan menyisihkan sebagian penghasilan kita per bulan untuk Tujuan Keuangan seperti Uang Sekolah anak maka kita tidak perlu pusing bahkan meminjam uang untuk biaya sekolah anak.

Pengeluaran sekolah anak sebenarnya setiap tahunnya sudah jelas.

Untuk yang baru menyekolahkan anak, ada beberapa elemen biaya yang sudah pasti seperti : Uang Pangkal, Uang Daftar Ulang (biasanya untuk sekolah Nasional Plus) dan Uang SPP/ bulan.

Sedangkan untuk Dana Pendidikan Anak yang sudah di jenjang yang lebih tinggi ada beberapa elemen biaya seperti : Uang Daftar Ulang (biasanya untuk sekolah Nasional Plus), Uang SPP/ bln, Uang pembelian buku dan seragam, Uang kegiatan Ekstrakurikuler.

Sebagai contoh: Andy baru saja mendaftarkan anaknya yang pertama akan masuk ke pre school.

Elemen Biaya Per Bulan Setahun Investasi Bulanan
SPP Rp. 750.000,- Rp.9.000.000,- Rp. 750.000,-
Uang Daftar Ulang Setiap tahunnya naik sebesar 20%, tahun ini Rp.2.200.000,- tahun depan akan menjadi Rp.2.420.000,- sehingga investasi bulanan menjadi Rp. 202.000,-

Nah berarti dapat di hitung bahwa Investasi per bulan yang dapat Andy lakukan adalah sebesar Rp.952.000,- setiap bulannya apabila hanya menabung di tabungan regular.

Apabila Dana ini masuk ke Investasi dengan resiko rendah yaitu Reksadana Pasar Uang dengan asumsi return sebesar 7% per tahun maka Investasi perbulan yang dapat dilakukan sebesar Rp. 921.519,- / bulan.

Kelihatan kan apabila kita menabung di tabungan biasa dengan menabung dibandingkan dengan menggunakan produk investasi, Uang yang harus kita keluarkan lebih sedikit dibanding tanpa menggunakan produk investasi.

Sehingga uang yang tersisa dapat digunakan untuk hal lain.

Kepengen kan punya rumah atau mobil lagi ?? *wink*

That is the power of Financial Planning.

Monday 12 July 2010

Uang Harus Punya Tujuan



“Hemat Pangkal Kaya” pepatah atau semboyan yang sudah sering kita dengar sejak masa kecil sampai sekarang.

Tidak ada yang salah dengan semua itu dan nampaknya masih relevan untuk masa kini.

Hemat tidak sama dengan Pelit.

Hemat adalah memperhitungkan uang masuk dan uang keluar dengan tujuan sehingga apabila diperlukan dapat membelanjakan harta itu menurut yang sepatutnya.

Pelit adalah mengumpulkan harta dengan tujuan semata-mata hanya menumpuknya.

Setelah 1(satu) tahun terakhir saya mendisiplinkan diri mencatat semua pengeluaran keluarga kecil saya, saya menemukan di bulan – bulan awal, pengeluaran rutin saya melebihi 50% dari penghasilan saya dan suami.

Awalnya, saat baru menikah hal tersebut diatas bukan masalah karena saat itu kami masih punya Double Income, hidup hanya berdua saja.

Setiap weekend tiba, kami bisa pulang dengan menenteng tas belanjaan, gadget terbaru dan jangan lupa suami saya hobi jalan- jalan. Ke Bogor pun hanya untuk jajan makanan.

Tapi setelah memiliki anak dan tahun ini Darren harus mulai sekolah, kami harus merubah gaya hidup kami.

Saya rela melepaskan hobi saya ke spa, nongkrong di kedai kopi hanya untuk menambah porsi investasi lebih besar. Dan selama 2(dua) bulan terakhir, porsi investasi kami mencapai 30% dari pendapatan kami and will continue larger than now.

Saya berusaha hidup sesuai dengan kemampuan saya. Menyadari bahwa Dana Pendidikan Darren lebih penting daripada apapun.

He’s our responsibilities.

Dana Darurat kami sudah aman.

Kami perlu mengejar Dana Pendidikan, Dana Pensiun, Dana Kesehatan Pensiun dan Dana Punya Anak lagi ;p

Dana Kepemilikan Rumah/ Apartemen sebagai asset aktif, Ganti mobil baru, Dana Liburan dan masih banyak lagi.

Saya percaya setiap anak ada rejeki-nya masing- masing hanya saja saya sebagai seorang ibu harus tahu diri. Bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga yang terpenting.

We will use our money for vacation soon. Tickets already on hand, we’re counting days now :)

Tuesday 29 June 2010

Tujuan Keuangan Lajang part 2




Setelah membahas Dana Darurat,Tujuan Keuangan Lajang lainnya adalah Dana Pensiun dan Asuransi Kesehatan.

Tapi sebelum membahas Dana Pensiun, ada kiat untuk mengatur Dana Darurat menjadi beberapa bagian.

Dana Darurat bisa di taruh di tabungan, deposito dan reksadana pasar uang.

Bisa dibayangkan apabila ada orang yg gaji perbulannya adalah 15 juta sehingga Dana Darurat yang dia perlukan sebesar 60juta.

Sayang kalau uang sebanyak itu mengendap di tabungan saja.

Okay, sekarang kita bahas Dana Pensiun.

Get ready :)

Kenapa perlu mempersiapkan Dana Pensiun ?

Yang pertama, umur akan bertambah sehingga suatu saat nanti kita sudah tidak dapat lagi bekerja seproduktif usia kita sekarang.

Yang kedua, kebutuhan hidup di usia tua yang semakin tinggi akibat inflasi yang dipengaruhi oleh gaya hidup kita. Contohnya : Heni 28 tahun, ingin pensiun di usia 60 tahun. Biaya hidup saat ini mencapai 5juta/ bulan maka dana yg diperlukan untuk pensiun nanti sebesar +/-9M

Yang ketiga, Muda gak nyusahin orang tua.. tua gak nyusahin keluarga . Itu alasan perlunya Dana Pensiun. Agar saat kita tua nanti kita tidak membebani anak cucu kita dalam hal finansial. Contoh nyata, generasi orang tua kita. Mereka sibuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan kita sehingga ketika mereka tua, mereka tidak punya tabungan untuk hari tua mereka. Hal tersebut dikarenakan Dana Pensiun tidak masuk ke dalam perencanaan keuangan mereka. Lantas, belajar dari pengalaman mereka seharusnya kita lebih perhatian terhadap si Dana Pensiun ini.

Semakin dini kita mempersiapkan Dana Pensiun maka semakin sedikit jumlah investasi yang kita keluarkan setiap bulannya.

Karena Dana Pensiun ini merupakan tujuan keuangan jangka panjang, maka investasi yang dilakukan juga jangka panjang.

*pic from gettyimages

Sunday 27 June 2010

Persepuluhan



Beberapa waktu lalu , terjadi pembahasan seru mengenai persepuluhan di sebuah situs jejaring sosial yang saya ikuti.

Sebenarnya sudah agak lama pembahasan tersebut terjadi dan baru kali ini saya bisa menuliskannya kembali setelah membaca ulang buku dan mencari makna apa sebenarnya persepuluhan itu.

Apakah Persepuluhan itu ?
Persepuluhan adalah persembahan yang diberikan sebesar 10% (sepuluh persen) dari pendapatan.

Tidak ada aturan yang baku apakah 10% diambil dari pendapatan kotor atau pendapatan bersih.

Siapa yang memberikan persepuluhan ?
Pada mulanya adalah Abraham. Alkitab mencatat bahwa Abraham memberikan persepuluhan selama 400 tahun sebelum hukum Yahudi berlaku. Dan masa kini yang memberikan persepuluhan tentunya orang yang berjemaat di suatu organisasi gereja.

Kapan , dimana dan bagaimana perpuluhan diberikan ?
Biasanya setiap bulan, setelah menerima upah atau gaji dalam sebuah ibadah raya.

Lalu kenapa perlu adanya persepuluhan ?
Perpuluhan perlu ada untuk menjaga kelangsungan organisasi gereja.
Rumah ibadah memerlukan perawatan, membayar tagihan listrik dan telepon, memberikan upah kepada bagian administrasi gereja.
Jadi wajar kalau persepuluhan itu perlu ada.

Lalu, apakah berdosa apabila kita tidak melakukan perpuluhan ?

In My Humble Opinion, saya tidak percaya kalau alasan untuk memberikan persepuluhan adalah karena kita merasa “harus”

Abraham tidak memberikan persepuluhan karena merasa dia harus memberi. Abraham memberi karena dia mengasihi Tuhan.

Memberikan persepuluhan adalah suatu tindakan iman dengan menempatkan Allah sebagai yang terutama.


*pic from iphotosearch

Friday 11 June 2010

Tujuan Keuangan Si Lajang

Bersyukurlah kalau Anda masih single karena banyak hal dapat dicapai... hampir apapun dapat dicapai :)

Lewat Note ini saya ingin berbagi mengenai Tujuan Keuangan bagi Anda yang belum menikah.

Simple saja, Tujuan Keuangan yang paling utama adalah Dana Darurat yang besarnya 4x Gaji (bagi mereka yang berpenghasilan tetap.

Sedangkan untuk freelancer Dana Darurat yang diperlukan sebesar 12x Pengeluaran Rutin Bulanan.

Pengeluaran Rutin Bulanan antara lain, transportsi, pulsa hp, internet, member gym, biaya kos dll.

Kenapa harus Dana Darurat ?

Dana Darurat ini ibarat bemper bagi keuangan Anda.

Buat Anda yang baru mencicipi dunia kerja, seringkali agak sulit mencari tempat kerja yang cocok.

Sehingga yang banyak terjadi adalah pindah- pindah kerja. Wajar sih, karena umur- umur fresh graduate karirnya belum terbentuk.

Jadi pindah- pindah kerja sah- sah saja. Tapi, coba cek berapa uang yang nongkrong di tabungan kalau- kalau tiba- tiba anda harus berhenti bekerja ?

Jawabannya hanya ada 2(dua) yaitu Punya dan Gak Punya.

Bagus kalau Punya tapi pertanyaan selanjutnya, sampai berapa lama si tabungan bisa mensupport hidup Anda selama jobless ?

Kalau jawabannya Gak Punya , Poor you!!! Mau hidup dari mana ???

Nah inilah pentingnya Dana Darurat, supaya selama Jobless paling tidak si Dana Darurat bisa mencukupi kebutuhan Anda selama 4 bulan saat sedang mencari pekerjaan baru.

Dana Darurat juga sebagai dana yang siap untuk digunakan hal- hal penting yang diluar dugaan seperti harus rawat inap karena sakit.

Biasanya walaupun ada asuransi kesehatan, sistem yg dipakai adalah reimbursement.

Artinya harus bayar Rumah sakit dulu baru klaim ke perusahaan asuransi.

Cara mencapai Tujuan Keuangan yang Utama a.k.a Dana Darurat bisa dengan cara menyisihkan Gaji Anda dalam jumlah tertentu.

Bikin Target kapan Dana Darurat itu terbentuk. Bisa 1(satu) tahun, 2(dua) tahun ataupun 3(tiga) tahun.

Contohnya, kalau punya gaji 1 juta, berarti Dana Darurat-nya harus 4juta.
Target Pencapaiannya 1 tahun , berarti setiap bulan nabung 300rb saja.
Sisa gaji bisa dipakai beli asuransi kesehatan (kalau asuransi gak dicover dari kantor), jalan- jalan, shopping dan kalau mau lebih bijaksana, investasi di RD.

Untuk single belum perlu Asuransi Jiwa kecuali Anda menjadi pencari nafkah keluarga. Misal, Anda jadi tulang punggung keluarga karena salah seorang dari orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga lagi atau sudah meninggal.

Semoga Bermanfaat.

Wednesday 12 May 2010

KA Parahyangan

naik kereta api..
tut.. tut.. tut..
Siapa hendak turut...
Ke Bandung Surabaya..
Bolehlah naik dengan percuma..
Ayo temanku lekas naik..
K'reta ku tak berhenti lama...

Semenjak Darren mulai mengenal sarana transportasi yang satu ini, saya berniat untuk mengajaknya naik kereta api ke tempat yang tidak terlalu jauh.

Pilihan kami jatuh ke kota Bandung.

Kota yang cukup sejuk apalagi kami memang menggunakan transportasi umum selama disana.

Kami mengajak sahabat kami untuk ikut bersama agar dapat membantu menjaga Darren dan juga membantu membawa perlengkapan Darren yang tidak sedikit.




Tiket sudah dibeli dua hari sebelumnya.

Perlengkapan juga sudah disiapkan mencicil dari jauh- jauh hari.

Perjalanan dimulai pada Sabtu pagi dengan menggunakan taksi melalui stasiun Jatinegara. Di dalam stasiun ada tempat tunggu VIP yang menggunakan AC sehingga cukup nyaman apabila membawa bayi dan anak kecil.

KA Parahyangan pun datang tepat waktu.

Tepat seperti yang dijadwalkan, KA Parahyangan melaju menuju Bandung.

15 (lima belas) menit pertama, Darren sangat menikmati perjalanannya.



Selebihnya, Darren tertidur pulas dipangkuan kami berdua.

Saat kereta mendekati Bandung, Darren terbangun dan kami menikmati panjangnya terowongan yang dilalui oleh KA Parahyangan serta melihat sungai yang terbentang di beberapa bagian wilayah yang dilewati oleh KA Parahyangan.



Kami juga bisa melihat dengan jelas mobil- mobil yang melintas di jalan tol Cipularang melalui jendela KA Parahyangan.



Akhirnya tibalah kami di Stasiun kota Bandung, yang lebih dikenal dengan sebutan Stasiun Hall.

Perjalanan menuju hotel dilanjutkan dengan menggunakan becak. Becak sudah jarang kita temui di Jakarta dan bukan hanya Darren yang senang naik becak... Saya pun kembali mengingat masa kecil saya saat pulang dan pergi dari dan ke sekolah dengan menggunakan becak langganan :D

Setelah berhasil check in di hotel, Darren menghabiskan makan siangnya dahulu kemudian kami memutuskan untuk menuju beberapa factory outlet dengan menggunakan taksi ditambah dengan hujan rintik- rintik yang membasahi kota Bandung.

Puas menyusuri outlet, kami kembali ke hotel untuk istirahat sebentar dan membersihkan diri.

Saat makan malam, kami menuju salah satu rumah makan yang lokasinya dekat dengan hotel. Dan setelah itu kami beristirahat karena harus kembali ke Jakarta keesokan harinya.

Perjalanan ke Bandung yang singkat namun amat berkesan bagi Darren :D

Beberapa tips untuk membawa balita Anda melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api.

1. Beli tiket KA jauh- jauh hari agar persiapan juga dapat dilakukan
2. Ajak kerabat atau teman agar ada yang membantu
3. Jadwal keberangkatan KA sebaiknya disesuaikan dengan jadwal anak
4. Bawa beberapa mainan agar anak tidak bosan saat duduk di dalam KA
5. Enjoy the trip because those moment are precious
6. Pastikan kondisi anak sehat agar dapat menikmati liburan

Oh iya,sekedar tahu bahwa kereta api Parahyangan yang beroperasi sejak 31 Juli 1971 melayani jalur Jakarta- Bandung resmi sejak tanggal 26 April 2010 tidak beroperasi lagi.