Musim libur telah tiba!
Tentunya Anda sudah merencanakan liburan keluarga
menjelang akhir tahun.
Apakah perencanaan liburan membuat Anda stres? Atau Anda sempat stres membayangkan
bagaimana perjalanan ke tujuan serta liburan itu sendiri?
Tenang, saya
akan berbagi tips dan trik bagaimana bebas stres saat berlibur dengan si kecil
yang saya dapatkan di Parenting Club Talkshow yang diadakan oleh Mothercare,
Minggu, 8 November 2015 bertempat di Central Park dengan narasumber dr. Markus
Danusantoso, SpA (Neonatalogy training
di KK Hospital, Singapura).
Pertama, urban mamas perlu memperhatikan beberapa hal
mengenai bayi atau anak Anda seperti:
Pada kesempatan kali ini, dr. Markus Danusantoso, SpA membahas perlengkapan yang lazim dibawa saat
liburan yaitu kereta bayi (stroller), gendongan (carrier/sling), car seat.
Prinsipnya, penggunaan perlengkapan yang telah disebutkan memenuhi kriteria
sebagai berikut:
*artikel ini dipublikasikan oleh The Urban Mama setelah melalui proses editing di sini
*please click here to find any related article
- Sesuai usia dan berat badan bayi/anak
- Aman dan sesuai tumbuh kembang bayi/anak
- Digunakan secara tepat dan benar
Banyak ibu yang salah kaprah mengenai penggunaan
perlengkapan bayi seperti gendongan (carrier/sling) maupun car seat. Gendongan
(carrier/sling) bukan dipakai untuk memberi makan bayi sedangkan car seat hanya
dipakai selama perjalanan dengan mobil.
Untuk gendongan (carrier/sling) ada yang dinamakan T.I.C.K.S Rule, sebagai berikut:
Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan
gendongan/kereta bayi/ car seat:
- Postur lurus (kepala-leher-punggung)
- Bayi/anak leluasa bergerak
- Orang tua/ pengasuh bisa tatap mata dengan bayi/anak
- Dibatasi penggunaannya selama 1-2 jam saja
- Orang tua/pengasuh perlu mengawasi dengan seksama
Apabila penggunaan gendongan/kereta bayi/car seat
melebihi 2 jam terutama pada bayi/anak dengan riwayat prematur, berat lahir
rendah, gangguan pernafasan, jantung
serta otak maka akan berdampak:
- meningkatkan risiko terlambatnya perkembangan akibat: muntah (refluks), kekurangan oksigen (hipoksia), otot kaku, posisi tubuh yang salah, kurang aktivitas.
- dapat terjadi perubahan bentuk kepala (asimetris, belakang kepala rata)
Nah, ini beberapa tips persiapan bayi yang akan menjalani
penerbangan:
- Usia lebih dari 1 bulan, lebih baik lagi usia lebih dari 6 minggu
- Bayi kecil dengan infeksi saluran napas harus sembuh terlebih dahulu
- Konsultasi dengan dokter apabila bayi memiliki gangguan jantung atau bayi prematur dengan riwayat penyakit paru
- Usahakan bayi diberi susu atau makanan saat pesawat lepas landas dan mendarat
- Hindari makan makanan yang mengandung gas seperti kubis, ketimun, semangka, kacang, bawang putih/merah atau minuman bersoda
- Membawa obat-obatan yang biasa digunakan
Sedangkan tips untuk melakukan perjalanan darat/laut sebagai
berikut:
- Diskusikan dengan dokter 2 bulan sebelumnya untuk imunisasi dan persiapan obat-obatan
- Jaga asupan gizi
- Siapkan mainan, buku cerita, buku gambar untuk menghilangkan bosan. ajak anak ikut terlibat menyiapkan semuanya
- Selalu ajak anak berkomunikasi dan berinteraksi
- Melakukan aktivitas fisik
- Cukup istirahat dan tidur
- Penggunaan perlengkapan (gendongan, kereta bayi, car seat) dengan baik dan benar. Untuk pilihan kereta bayi atau pun car seat yang aman dan sesuai bagi bayi/anak, urban mamas dapat menghubungi Mothercare terdekat karena saat ini sedang ada penawaran Free Car Seat Fitting
Seringkali apabila melakukan perjalanan darat/laut/udara
dapat terjadi mabuk pada anak (2-12 tahun) yang disebabkan oleh rangsang gerak
pada organ keseimbangan yang berlebihan maka pencegahan yang dapat dilakukan
yaitu:
- posisi duduk di baris depan/tengah mobil atau posisi tengah (sayap) pesawat
- hindari makan makanan berat dan minuman bersoda
- Penuhi asupan cairan
- Hindari bermain gadget atau membaca buku
- hindari sesuatu yang beraroma tajam atau menyengat
- usahakan kecepatan kendaraan stabil dan tidak banyak berguncang
- upayakan anak lebih banyak melihat ke depan
Semoga tips di atas dapat membantu Anda untuk bebas stres
saat berlibur dengan si kecil.
Selamat berlibur dengan si kecil ya J
@HoneyJT
*please click here to find any related article