Wednesday 25 July 2012

BBM dan #KelasMenengahNgehe



Udah sering demonstrasi kenaikan BBM terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Ga cuma itu, bahkan di twitter pun banyak orang yang membuat status anti kenaikan BBM ini.
Gue cuma bisa berpendapat, “ get real! If you can update status in twitter using your smartphone, that means you can afford your lifestyles and why not the gasoline?”
Gue menulis blog ini sebagai seorang #KelasMenengahNgehe :p
Kelas Menengah Indonesia yang seharusnya bisa menjadi lebih kuat untuk orang lain bukan malah ikutan minta dikasihani.
Harga minyak dunia yang melambung memang akhirnya memaksa pemerintah Indonesia untuk menaikkan BBM yang besarnya melebihi 30%
Menurut gue ada beberapa cara untuk menekan kenaikan BBM ini, ya paling gak jangan naik sampai 30% deh.
Pemerintah kan punya hak untuk mengalokasi dan memangkas APBN.
Banyak pos APBN yang bisa dipangkas untuk dialokasikan ke subsidi BBM misalnya, gaji presiden, menteri dan anggota DPR gak usah naik dulu kan bisa.
Cuma masalahnya, mereka yang katanya wakil rakyat rela dan ikhlas kalau ga naik gaji dulu?
Atau anggota DPR berhenti studi banding ke luar negeri!
Sebagai kelas menengah juga banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kenaikan BBM ini.

Menaikkan Penghasilan
Cara menaikkan penghasilan bisa macem- macem. Loe bisa coba cari pekerjaan yang gajinya lebih tinggi dari perusahaan loe sekarang.
Atau loe juga bisa cari tambahan melalui jualan online, bikin usaha kecil- kecilan dan sebagainya.

BerHEMAT
Kata diatas merupakan kata yang paling ngeselin sih menurut gue J
Salah satu cara untuk mengatasi kenaikan BBM ini ya berhemat.
Kalo biasanya loe ngopi Starbucks bisa sampe 3 kali seminggu, coba dikurangin jadi 2 kali seminggu.
Kalo biasanya loe nonton film di bioskop bisa tiap minggu, coba dikurangin jadi 2 minggu sekali.
Kalo biasanya loe makan diluar hampir setiap hari, coba bawa bekal makanan dari rumah.
Kalo biasanya loe setiap minggu beli baju, coba deh stop beli baju baru. Sortir lemari loe dan liat di bawah kolong tempat tidur loe… jangan- jangan malah ada barang yang masih ada tag-nya!
Jadi, masih mau nyebut diri loe miskin?