Monday 4 April 2011

Mau atau Tidak


Sedari kecil, saya selalu menginginkan menjadi seorang dokter. Bagi saya seorang dokter itu adalah pribadi yang cerdas, sehat, suka menolong dan bersih.

Masa- masa sekolah saya lalui dengan belajar secara akademis dan menjadi yang terbaik di setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.

Keinginan menggebu untuk menjadi dokter saat itu, namun harapan saya pupus tatkala tidak lolos UMPTN dan terbentur biaya untuk melanjutkan kuliah kedokteran di universitas swasta .

Ketidakberhasilan diatas sempat membuat saya diam di tempat. Saya tidak punya rencana cadangan akan ke universitas mana, mengambil jurusan apa bila saya gagal UMPTN.

Ada beberapa pilihan yang bisa saya jalani misalnya kuliah jurusan ilmu sosial dan politik atau public relation sesuai minat saya. Namun karena kurangnya informasi, maka kebanyakan universitas yang ada sudah menutup pendaftaran.

Sampai yang tersisa hanyalah sebuah universitas di bilangan Jakarta Barat yang masih membuka pendaftaran.

Akhirnya dengan sangat terpaksa, saya mendaftar ke universitas tersebut. Banyak keputusan yang saya ambil secara terburu- buru. Saat itu saya tidak memikirkan tentang jarak antara rumah dengan kampus karena saya pikir sepanjang masih mampu dijangkau dengan menggunakan transportasi publik maka seharusnya itu tidak menjadi halangan untuk saya memulai kehidupan kampus saya.

Namun ada satu keputusan yang saya buat dengan amat sadar yaitu keputusan untuk mengambil Fakultas Manajemen ketimbang Fakultas Akutansi.

Banyak orang yang menyayangkan mengapa saya mengambil Fakultas Manajemen yang kebanyakan mahasiswa Fakultas Manajemen saat selesai kuliah nanti dan bekerja berakhir dengan menjadi tenaga penjualan.

Saya hanya tersenyum dan berkata pada diri saya sendiri bahwa saya akan membuktikan bahwa tidak semua mahasiswa yang mengambil Fakultas Akutansi bisa membuat jurnal dan laporan keuangan dengan benar serta tidak semua mahasiswa Fakultas Manajemen tidak mengerti Akutansi.

Dan inilah saya sekarang, dahulu seorang mahasiswa Fakultas Manajemen jurusan Manajemen Keuangan yang kerjanya sekarang lebih banyak berhubungan dengan Akuntansi.

Dan inilah saya sekarang , yang telah mematahkan anggapan keliru bahwa mahasiswa yang kuliah di Fakultas Manajemen hanya akan menjadi tenaga penjualan.

Saya hanya seorang yang percaya bahwa kalau kita mau belajar, tidak ada apapun yang terlalu sulit.

Saya yang percaya bahwa semua orang dikaruniai akal oleh Yang Maha Sempurna hanya persoalannya, mau belajar dan berusaha lebih keras dari kebanyaka orang atau hanya pasif menerima keadaan.

*gambar diambil dari gettyimages yang mewakili cita- cita masa kecil saya dengan pekerjaan saya sekarang :)