Friday 17 January 2014

Should I STAY or Should I GO?

If you think what I'm thinking, the answer probably YES!


Kenapa blog ini mati suri selama tiga bulan?

Jawabannya karena muatan kerja yang banyak di kantor dan gw di rumah udah ga pake Asisten Rumah Tangga (ART) sama sekali!

Tiga bulan lalu itu GILA banget!

Emosi gw campur aduk, sedih, kecewa, sakit dan capek saat itu!

Semua berawal dari keputusan gw untuk gak memakai jasa ART karena peristiwa ini!

Gw pikir saat itu, "Bisalah gw mengatur waktu untuk ngerjain kerjaan domestik dan kantoran"

Ternyata......

Gw benar bahwa gw mampu mengerjakan pekerjaan domestik dan kantoran

Tapiiiii......

Gw udah ga punya waktu untuk MIKIR!

Begitu bangun tidur, gw otomatis langsung loncat dari tempat tidur dan ngerjain kerjaan domestik seperti nyapu pel, cuci dan setrika pakaian, ngurus Darren sebelum berangkat sekolah.

I feel like a ZOMBIE!

Sampai akhirnya gw melakukan kesalahan fatal di tempat kerja karena ya itu, gw udah ga bisa mikir, energi gw udah abis!

Ditambah lagi gw harus kudu wajib ngurus bank garansi yang menyebalkan.

Kenapa gw bilang menyebalkan? Karena permintaan pihak ketiga yang gak umum untuk sebuah bank garansi.

I do all the process for the sake of work and responsibility!

Yang menjengkelkan adalah pihak ketiga yang mengulur waktu selama berbulan-bulan kemudian minta bank garansi itu sehari jadi sesuai dengan maunya dia.

Dia kata yang punya bank itu moyang gw, bisa seenaknya nyuruh-nyuruh orang buat keluaran itu surat sekarang juga? Ada yang namanya Standard of Procedur, maliiiih!

Yang bikin jengkel, cuti gw pas Natal 27 Desember 2013 untuk kumpul dengan om yang pulang jauh-jauh dari San Diego dibatalkan!

DIBATALKAN! padahal bank garansi itu baru selesai 31 Desember 2013...... -_-"

Kejadian ini bikin kecewa anak gw, Darren udah pasti!

*Mama owe you our time* :(

Ajaibnya, di saat  mau menunaikan ibadah kebaktian malam Natal, gw disuruh untuk tinggal di kantor sampai malam hanya untuk bank garansi itu, padahal karyawan bank yang ngerjain juga udah pada pulang kantor karena sebagian besar merayakan Natal!

Anehnya lagi, si mister mengucapkan "Selamat Natal" sambil jalan pulang setelah dia nyuruh gw untuk tinggal di kantor.....

WTF!

Sumpaaaah, gw ga ngerti apa yang ada di pikiran dia..... saat itu juga gw memutuskan untuk berhenti kerja.

Di perusahaan tempat gw kerja sekarang masih menganggap karyawan sebagai RESOURCE bukan sebagai SOURCE

Terbukti dengan berhentinya salah satu teman kantor yang kebetulan dibawah departemen gw, ya itu karena organisasi gak memanusiakan manusia.

Yes, I want to resign in 2014!

So, Should I STAY or Should I Go?

Pesona Kereta api Uap Ambarawa

Tulisan ini pernah dimuat di the urban mama




Siapa yang tak kenal Thomas the Tank Engine bersama dengan kawan-kawannya?
Darren merupakan salah satu penggemar Thomas and friends, namun lama kelamaan dia lebih tertarik kepada wujud kereta api yang asli, bukan kartun.
Saya pernah melihat di TMII ada lokomotif dan gerbong yang ditempatkan di depan pintu masuk salah satu wahana rekreasi tapi Darren lekas bosan karena jumlah lokomotifnya sedikit. Kemudian saya tahu tentang museum transportasi dari artikel inilalu saya mengajak Darren untuk kesana dan dia senang sekali menjelajahi semua lokomotif dan gerbong kereta api di museum transportasi TMII.
Lama kelamaan saya pun jadi penasaran apakah ada tempat lain lagi untuk melihat kereta api uap. Pucuk dicinta ulam pun tiba, papanya membelikan Darren DVD tentang kereta api uap yang ada di Ambarawa. Saat menonton bersama Darren, diam-diam dalam hati saya berdoa semoga dia mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi museum kereta api Ambarawa.
Akhirnya 13 Oktober 2013 lalu, kami sekeluarga berkesempatan untuk berwisata ke Museum Kereta Api Ambarawa, Semarang. Museum kereta api Ambarawa tidak dibuka untuk umum, agar dapat masuk dan naik ke dalam kereta api harus dengan rombongan. Kebetulan sekali kami memang datang berombongan dengan keluarga besar touring papanya yaitu Maxxio.
Tentu saja yang paling semangat dalam wisata kali ini adalah Darren yang memang selalu memimpikan untuk dapat melihat langsung kereta api uap tua yang ada di museum ini. Nyatanya bukan hanya Darren yang semangat, saya pun sumringah melihat museum kereta api ini yang terawat dengan baik. Rasanya ingin duduk-duduk dan menikmati semilir angin yang berembus.
Awalnya museum ini merupakan stasiun kereta api yang dijadikan museum dengan koleksi kereta api uap yang sangat lengkap. Kompleks museum ini sangat luas dan terdapat 21 kereta api uap yang masih terawat dengan baik dan tiga diantaranya masih beroperasi. Bangunannya sendiri masih sarat unsur kolonial dan menurut saya sangat cantik, contohnya seperti di bawah ini.
Terdapat juga bangsal serta turn table untuk memutar arah lokomotif.
Lori wisata yang beroperasi saat itu adalah lokomotif dengan nomor B2502 yang melayani jalur Ambarawa-Tuntang. Sepanjang perjalanan kami menyaksikan keindahan alam Ambarawa-Tuntang berupa barisan lembah yang hijau.
Harga karcis tiket wisata adalah Rp50.000,- per orang, lori Rp10.000,- per orang dan sewa gerbong kereta Rp3.000.000,-.
Dan benar sekali bahwa walaupun tur kereta api Ambarawa hanya memakan waktu satu jam tapi kenangannya masih bertahan hingga kini.
Sampai jumpa lagi Ambarawa!

Happy New Year 2014!

Wooooow!

cuma itu yang bisa keluar dari mulut gw saat menyadari bahwa blog tercinta ini mati suri selama tiga bulan!

Nanti gw cerita deh kenapa blog ini sampai mati suri tiga bulan....

Sebelumnya gw mau ngucapin Selamat Tahun Baru!

Semoga di tahun yang baru ini, semua yang direncanakan, semua yang dimimpikan tercapai yaaaa!

Gw akan posting beberapa kejadian tahun lalu, ada jalan-jalan ke Ambarawa, ada masalah kerjaan, dan lainnya!

Jangan bosen yak!


See you soon!

Muuuaaaahhhh!

@HoneyJT