Sunday 22 May 2011

How woman can contribute

Isu ramah lingkungan marak beberapa tahun belakang ini.

Ternyata sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbesar terhadap emisi karbon di dunia.

Tentu saja hal tersebut mengusik saya.

Sebagai seorang wanita yang sudah bekeluarga, saya menyadari bahwa terkadang keluarga kecil saya ikut berperan terhadap pelepasan emisi karbon yang merugikan lingkungan.

Lalu saya bertanya apa yang dapat saya lakukan untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan ?

Dimulai dari menghemat penggunaan listrik dengan tidak menyalakan lampu kamar saat tidak ada seorang pun berada dikamar, mengganti sebagian lampu ruangan menjadi lampu LED

Menghemat penggunaan listrik dengan cara menampung air hasil cucian sayur untuk dipakai kembali menyiram tanaman.

Sampai kepada hal personal berupa pemakaian pembalut.

Pembalut yang sering kaum wanita gunakan merupakan pembalut sekali pakai yang sampahnya sulit sekali terurai.

Dahulu, generasi diatas kita mengunakan lampin atau kain sebagai pembalutnya sehingga tidak terbentuk sampah karena kain tersebut dapat dicuci dan dipakai ulang.

Dan kabar baiknya, pembalut yang dapat dipakai berulang kali pun sudah dikemas dengan sangat cantik saat ini.


Saya memiliki kesensitifan di bawah sana, pemakaian pembalut sekali pakai membuat kulit saya iritasi padahal saya sudah sering ganti bahkan bisa ganti setiap 4 jam sekali kalau si tamu datang. Bayangkan bagaimana tersiksanya saya setiap bulan karena bukan saja hanya mengalami kram perut tapi juga mengalami iritasi yang sangat membuat tidak nyaman!

Saya membeli pembalut yang reuseable ini di salah satu online shop dan saya puas dengan daya serap reuseable feminine pad ini.

Ajaibnya, setelah memakai reuseable feminine pad ini Saya tidak pernah lagi mengalami kram perut selama tiga hari dan pegal linu di daerah pinggang dan tentunya juga tidak pernah lagi mengalami iritasi serta kebocoran samping J

Dan yang paling penting adalah saya berhasil mengurangi jumlah sampah!

So, I’m very happy and satisfied with this product.

Berikut saya akan mencoba memberikan tips untuk membersihkan dan merawat reuseable feminine pad ini:

  • Pakai feminine pad sesuai petunjuk yang diberikan pada kemasan awal.
  • Setelah digunakan, bilas dengan air dingin yang bersih agar noda darah menghilang (biasanya saya menggunakan ember dan melakukan gerakan naik turun terhadap menspad) Jangan gunakan air hangat karena bisa membuat darah menggumpal dan noda sulit dibersihkan.
  • Mungkin akan tertinggal sedikit noda, gunakan sabun yang lembut dan kucek perlahan (saya menggunakan sabun anak balita saya). Boleh saja menggunakan deterjen pencuci baju dengan takaran yang sedikit dari pencucian baju tapi jangan menggunakan deterjen yang mengandung pemutih, pelembut dan pewangi karena akan merusak bahan dari feminine pad.
  • Bilas sampai bersih yang artinya tidak ada noda tertinggal dan tidak berbau sabun.
  • Jemur dibawah terik matahari langsung agar noda dan bau hilang.
  • Bila sudah kering, jangan diseterika dan langsung simpan dilemari pakaian.
Selamat mencoba :)