Wednesday 3 March 2010

Wakil Rakyat yang (katanya) terhormat



Tentunya masih segar dan lekat di ingatan kita (bahkan dunia) bagaimana cara anggota DPR kita menyelesaikan masalah kemarin siang.

Mereka tidak lebih dari manusia yang mengatasnamakan "rakyat"

Sebenarnya, siapakah yang mereka bela ???

Rakyat atau kepentingan mereka dan golongan mereka ???

Sungguh tontonan yang tidak layang tayang di jam anak di bawah umur sedang menikmati kotak ajaib bernama televisi.

Mereka berkali- kali di interview oleh stasiun tv bak selebritis.

Merasa bersalah,bukannya meminta maaf kepada publik atas sikap yang barbar dan arogan.. sang pelempar berkata, "saya cuma pegang dan lepaskan"

Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru, itu yang saya percaya....

Tapi nampaknya Wakil rakyat yang (katanya) terhormat itu, tidak lebih terhormat daripada pedagang asongan ataupun pengamen jalanan.

Benar kata Alm GusDur, DPR hanya sebuah taman kanak- kanak. Tempat dimana mereka saling merebut mainan yang dikenal dengan nama "kekuasaan"

Seharusnya mereka malu bila membaca sebuah article yang terdapat di www.theurbanmama.com yang berjudul Little Professor

Disana diceritakan bagaimana seorang anak kecil yang berumur 5 tahun bisa menghadapi temannya yang berkata jelek tentang dirinya dengan cara yang sangat elegan dan tanpa kekerasan sama sekali.

Entah siapa yang memilih mereka... bukan saya yang pasti... karena saya dengan jelas tahu siapa yang saya pilih

Belum lagi anggaran yang dikeluarkan negara untuk membayar mereka... konon mencapai 2,5M

Padahal uang sebesar itu bisa digunakan untuk membantu korban longsor di PasirJambu , Bandung

Aneh, benar- benar negara yang aneh!!

*masih geleng- geleng kepala*

pic from gettyimages.com