Monday, 6 June 2011

Autism and stop using it as a joke!

Seorang teman yang saya temukan di dunia virtual berbagi bagaimana dia berhadapan dengan kedua anaknya yang menyandang autisme.

Berikut penuturannya melalui account twitter @justsilly

Ciri- ciri anak yang menyandang autisme adalah sebagai berikut:
  1. Sulit bersosialisasi dengan anak lain.
  2. Tertawa atau menangis tidak pada tempatnya. Orang sering bilang anak saya gila karena lagi diam, dia bisa tiba- tiba tertawa atau menangis.
  3. Tidak ada eye contact. Mereka umumnya menghindari eye contact, karena mata kita "bicara". Mereka umumnya tidak suka berkomunikasi.
  4. Umumnya tidak peka akan rasa sakit. Anak saya tangannya disetrika, kepalanya bocor, kakinya kena knalpot dan dia tidak menangis.
  5. Anak penyandang autisme lebih suka menyendiri. Mereka akan mengamuk jika dipaksakan berbaur ditengah keramaian.
  6. Suka sekali benda yang bulat atau berputar. Their first oral orgasm adalah ketika pertama kali merasakan kenikmatan menyusu pada ibunya.
  7. Keterikatan pada satu benda yg berlebihan. Dulu anak saya kalau lagi suka tali, bisa dibawa berhari- hari kemana- mana sampai tidur. Kalau hilang, ngamuk!
  8. Hiperaktif! Tidak bisa diam. Apalagi kalau makan yang mengandung gluten (tepung), casein (susu) dan gula. Bisa mutar- mutar kayak gasing. Gluten dan casein pada otak anak penyandang autisme dirubah menjadi Gluteomorphin dan Caseomorphine yang efeknya 100 kali lebih bahaya dari morphine yang dikonsumsi orang dewasa. Itu sebabnya orangtua penyandang autis harus hati- hati memberi makan anak mereka.
  9. Terlalu pendiam, bahkan menolak untuk bicara. Ini kebalikan dari no.8 tadi.. Anak saya yang pertama seperti ini awalnya.
  10. Tidak berminat pada metode pangajaran yang biasa. DULU.. untuk mengajari matematika misalnya, saya harus lompat turun naik tangga buat ngajarin penjumlahan.
  11. Melakukan gerakan yang sama berulang kali, kayak kaset rusak yang di rewind terus- terusan. Kata- kata pun diucap bisa seratus kali pengulangan.
  12. Gak peduli bahaya. Dulu.. Karena anak saya susah tidur, meleng dikit dia dah nangkring diatas LEMARI! :)) atau masukin tangannya ke colokan listrik.
  13. Cara bermainnya aneh, dan bisa dilakukan dalam waktu lama. Dulu anak saya suka ngumpulin batu, lalu melempar batu itu ke kolam, berulang!
  14. Echolalia! Seperti gema..mereka suka mengulang- ulang ucapan mereka, dan itu bisa dilakukan seharian, tanpa berhenti.
  15. Refuse to cuddle. Anak penyandang autisme kadang ada yg sensor tactile-nya sensitive (sensor dipermukaan kulit), sehingga mereka menolak dipeluk.
  16. Sensorik pendengarannya juga sensitive, sehingga pada anak- anak tertentu, mereka suka takut dengar suara blender, mesin potong rumput, hair dryer etc
  17. Kadang bersikap seperti orang tuli. Kalau dia ga suka, even ada bom meledak disampingnya, dia akan diam saja.
  18. Kalau ingin sesuatu, tidak bicara, tapi merengek, mendorong kita mendekat ke yang dia minta lalu mengamuk jika kita tetap tidak mengerti. Tantrum, ini kadang tanpa alasan yang jelas, dia bisa tiba- tiba mengamuk dan memukuli dirinya sendiri.. Kalau dia begini, buru- buru peluk deh.
  19. Kecakapan motorik halus dan motorik kasarnya tidak seimbang. Mereka sulit menendang bola. Biasanya hanya dipeluk dan diputar- putar.
  20. Paling gampang, kasih balok- balok atau lego. Kalau dia susun keatas, aman! Tapi kalau dia menolak dan memilih menyusun memanjang.. Coba lebih diperhatikan lagi.
Jika menemukan setidaknya empat poin diatas pada anak kita, segera konsultasi ke spesialis anak dan psikolog. Karena dengan penanganan yang tepat anak penyandang autisme dapat hidup normal.


And stop using word "autis loe" on daily jokes... Let's have empathy :)