Thursday 27 February 2014

STOP seeing myself as a VICTIM


Masih ingat dengan cerita gw di sini ?

Tanpa disadari kejadian itu membuat gw memposisikan diri gw sebagai "korban" selama hampir satu minggu lamanya.

Seolah-olah gak ada orang lain yang hidupnya semerana gw, jadi ibu rumah tangga juga jadi ibu yang bekerja!

"Hellooowww! Di luar sana banyak kali yang punya peran sama kayak loe!" batin gw berkata.

Beruntungnya gw dikelilingi orang-orang yang selalu memberikan dampak yang sangat baik bagi kehidupan pribadi dan juga karier, salah satunya career coach Rene Suhardono.

Lewat kolom #UltimateU-nya Rene selalu bisa membangunkan gw bahwa semua orang mengalami kendala yang sama dalam karier dan pekerjaan.

Persoalannya, langkah seperti apa yang mau diambil terkait karier dan pekerjaan?

Kalau gw ga suka dengan pekerjaan yang sekarang maka gw bisa memilih untuk meninggalkan organisasi di mana gw berkarya sekarang atau melakukan perubahan!

Hati menimbang, logika memperhitungkan untung rugi.

Suatu hari di awal tahun ini, saat ngobrol dengan tim kerja gw, gw menyadari bahwa mereka masih butuh untuk diayomi dan banyak hal yang bisa dilakukan agar mereka juga mengerti untuk apa dan siapa mereka ada di organisasi ini.

Agar juga mereka mengerti bahwa BEKERJA = BERKARYA DAN BERDAYA

Dan gw mau ambil bagian itu.

Sejak saat itu gw mengubah pola pikir, gw stop menjadikan diri gw korban!

Gw mulai mengucap syukur untuk semua hal yang terjadi di dalam hidup gw setiap harinya.

Gw menemukan satu metode lucu di twitter yang diberi tagar #3Gratitudes, selama dua puluh satu hari menuliskan rasa syukur untuk tiga hal yang terjadi setiap harinya.

Dan perlahan, situasi kantor berubah menjadi lebih baik, kondusif dan menyenangkan :)

Cobain deh!

@HoneyJT