Kekhawatiranku menjelang D2 berusia hampir 18 bulan adalah kemampuannya berbicara.
Bila dibandingkan kakaknya D1 yang lebih fasih berbicara saat seusianya, D1 lebih dulu menguasai kata dan mampu berbicara dua suku kata dengan jelas.
Karena aku masih mengungsi sementara di rumah orangtuaku, kebanyakan orangtuaku menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi dengan D2 sedangkan aku terkadang bahasa Indonesia dan Inggris. Hal ini membuat aku mengira-ngira apakah ada hubungannya keterlambatan bicara (speech delay) dengan penggunaan multi bahasa sehari-hari.