It is about life changing experience. Enjoy the blog, write your comment and hope that we all learn something about LIFE :)
Wednesday, 31 March 2010
End of March 2010
Tiga bulan sudah saya memasuki tahun 2010,
Baru tahun ini saya buat resolusi yang isinya bejibun.
Yeah, I'm so yesterday!! *LOL*
Disaat orang- orang sudah enggan membuat resolusi awal tahun, saya malah baru mulai!!
Resolusi saya buat untuk 7(tujuh) aspek dalam kehidupan saya.
Ketujuh aspek tersebut adalah sebagai berikut :
1. Spiritual (baru berhasil dilakukan 50%)
2. Finasial (baru berhasil dilakukan50%)
3. Karir (belum berhasil melakukan apapun)
4. Keluarga (yg harus menilai ini adalah suami dan anak saya)
5. Pengembangan Diri (baru berhasil dilakukan 30%)
6. Jalan- Jalan (belum berhasil melakukan apapun)
7. Sosial (baru berhasil melakukan 30%)
Ah, ternyata membuat dan mencapai resolusi memiliki kesulitan yang berbeda.
Walau begitu, saya masih mau meneruskan resolusi yang saya buat, toh masih ada 9 bulan ke depan untuk mewujudkannya *crossing finger*
Dan di bulan Maret 2010 ini saya bersyukur karena saya bisa ikut Networking Nite tanggal 24 Maret 2010 *it was my 1st time* dan bertemu dengan Rene Suhardono, Ligwina Hananto, Reza Gunawan, Chandra Marsono, Gamila Arief, Iwet Ramadhan, Era Soekamto dan tidak lupa juga kenalan baru saya Ibu atau yg sering saya sapa dengan sebutan Mbak Utami.
That nite was a blast, nice to meet those people.
Keesokkan harinya , suami saya tercinta berulang tahun... He's officially 34 years old now :)
And I'm thanking God for those day :)
Bye March, you gave me many lesson and Welcome April :)
*pic from gettyimages*
Friday, 26 March 2010
A Tribute to GrandMa
60 tahun lalu, di Kalimantan Barat ..seorang bayi laki- laki diangkat menjadi anak oleh pasangan muda ini sehingga anak laki- laki ini merupakan anak ketiga dari pasangan muda ini.
Waktu berlalu, sang anak masih teringat bahwa dia memiliki orangtua angkat yang telah merantau ke Jakarta.
Sang anak memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan akhirnya menikah dan memiliki keluarga kecil yang sederhana tapi penuh cinta.
Akhirnya sang anak dapat bertemu dengan orangtua angkatnya dan menjadi bagian dalam keluarga besar mereka.
Sang anak itu adalah papa saya.
Kakek angkat saya meninggal saat saya masih duduk di bangku SD.
Nenek saya, baru saja meninggal tanggal 17 Maret 2010 kemarin.
Dari beliau saya belajar mengenai iman.
Setiap kali saya sakit, beliaulah yang pertama kali memegang saya dan berdoa buat saya.
Waktu itu, orangtua saya masih belum memiliki kepercayaan.
Dan melalui beliaulah mereka bisa melihat bahwa Tuhan itu ada.
thank you dear GrandMa, I'm proud of you... you had run the race and stand firm in the faith.
We all gonna miss you but we'll meet again.
And say Hi to GrandPa also.. tell him, I miss him too...
I have no regret because i had given my best when you still alive.
Last time I met you was on feb 14th, 2010.
Death just another beginning of eternal life.
Friday, 19 March 2010
March 11th, 2010
March 11th, 2010 many things happen.
Some people celebrating their birthday, other people discharge and back to heaven.
This post dedicated to my friend , she celebrated her birthday and I grateful for her.
May she had a great blast and I wish her the very best in life.
This post also dedicated to one person, a very talented, a decent person named Alexander Abimanyu.
Alex was one of spokes person of Indonesia Unite movement. He had big heart for Indonesia.
I might haven’t met him but I believe his spirit will always remain, that’s for sure.
He’s the same age as my husbandbut he had contribute much to many young people in Indonesia.
He’s a noble person, a lovely husband to his dearest wife, Dinda Nawangwulan a cancers survivor.
That’s life, we never know when is our time.
We just need to lived to the fullest every single minute.
And Alex, he had done his part, He had lived his lifes to the fullesttill the end of his days on earth.
May you rest in peace Alex, and may God strengthen Dinda.
Alex said, "Don't Wait For Life to Happen. Make Life Happen"
Some people celebrating their birthday, other people discharge and back to heaven.
This post dedicated to my friend , she celebrated her birthday and I grateful for her.
May she had a great blast and I wish her the very best in life.
This post also dedicated to one person, a very talented, a decent person named Alexander Abimanyu.
Alex was one of spokes person of Indonesia Unite movement. He had big heart for Indonesia.
I might haven’t met him but I believe his spirit will always remain, that’s for sure.
He’s the same age as my husbandbut he had contribute much to many young people in Indonesia.
He’s a noble person, a lovely husband to his dearest wife, Dinda Nawangwulan a cancers survivor.
That’s life, we never know when is our time.
We just need to lived to the fullest every single minute.
And Alex, he had done his part, He had lived his lifes to the fullesttill the end of his days on earth.
May you rest in peace Alex, and may God strengthen Dinda.
Alex said, "Don't Wait For Life to Happen. Make Life Happen"
Wednesday, 10 March 2010
Celoteh Ibu tentang Social Network
Akhir- akhir ini dengan semakin canggihnya alat komunikasi dan semakin mudahnya kehidupan kita dipenuhi oleh laju informasi, saya jadi sering chat dengan teman- teman.
Sebagian ada yang hanya bertukar kabar, sebagian ada yang janjian untuk ketemuan, sebagian ada yang sarat dengan informasi.
And I choose to be balance , chat untuk diskusi soal parenting ada, chat untuk janjian ketemuan ada, chat untuk konyol- konyolan juga ada.
Yang paling menyenangkan buat saya adalah saat saya bisa memberikan informasi yang benar buat orang lain such as relationship, finance, parenting and many more.
Saya bukan orang yang “mau tahu” urusan orang lain tapi selalu saja ada orang- orang baru dalam kehidupan saya, but I think God just sent them to me…. yang saya yakini everything in this life sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Dan yang saya mau lakukan hanyalah menjadi berkat lewat sikap, perkataan dan tulisan saya.
So, I promised to my self to write only good things in my social network account.
And I don’t play anything on my social network because it’s wasting time.
Time is priceless.
We need to use and manage our time wisely.
And you can find, everyday (if I could) I always write 3(three) gratitudes per day.
Yes, I’m counting my blessings and I find there are many things I can grateful on everyday.
It’s feels good when I can “educate” people specially about Keuangan Rumah Tangga or Keuangan Pribadi.
That’s why I need to take Certified Financial Planner soon… Please dear God… sedia-in ya… I’ve made survey on it
Social network bisa memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif secara bersamaan.
Seorang anak bisa kabur dari rumah karena diajak oleh teman yang baru dia kenal di Facebook.
Kalau saya jadi orangtua, tentunya saya akan kembali bertanya kepada diri saya sendiri kenapa anak saya sampai bisa lolos dari pengawasan saya sebagai orangtua.
Apakah saya sudah menyakiti hati anak saya sehingga anak saya bisa kabur dari rumah, bukan Facebook-nya yang dipermasalahkan.
Facebook hanya media atau alat. Sama seperti pisau, kalau digunakan hanya untuk memotong atau mengiris bawang gak masalah. Tapi kalau untuk membunuh, itu negatif.
Jadi alasan bahwa Facebook itu haram, it’s absolutely silly!!!
Kita sebagai orangtua punya kewajiban penuh untuk menjaga anak kita, memberi pengarahan dan jangan lupa kasih sayang.
Kita sebagai orangtua harus menjadi orang yang pertama didatangi oleh anak- anak kita saat mereka punya masalah ataupun saat mereka bersuka.
Caranya bagaimana ?
Caranya dengan menjadi teman, menjadi orangtua yang bisa mereka banggakan, menjadi pribadi yang mereka bisa andalkan.
Sebagian ada yang hanya bertukar kabar, sebagian ada yang janjian untuk ketemuan, sebagian ada yang sarat dengan informasi.
And I choose to be balance , chat untuk diskusi soal parenting ada, chat untuk janjian ketemuan ada, chat untuk konyol- konyolan juga ada.
Yang paling menyenangkan buat saya adalah saat saya bisa memberikan informasi yang benar buat orang lain such as relationship, finance, parenting and many more.
Saya bukan orang yang “mau tahu” urusan orang lain tapi selalu saja ada orang- orang baru dalam kehidupan saya, but I think God just sent them to me…. yang saya yakini everything in this life sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Dan yang saya mau lakukan hanyalah menjadi berkat lewat sikap, perkataan dan tulisan saya.
So, I promised to my self to write only good things in my social network account.
And I don’t play anything on my social network because it’s wasting time.
Time is priceless.
We need to use and manage our time wisely.
And you can find, everyday (if I could) I always write 3(three) gratitudes per day.
Yes, I’m counting my blessings and I find there are many things I can grateful on everyday.
It’s feels good when I can “educate” people specially about Keuangan Rumah Tangga or Keuangan Pribadi.
That’s why I need to take Certified Financial Planner soon… Please dear God… sedia-in ya… I’ve made survey on it
Social network bisa memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif secara bersamaan.
Seorang anak bisa kabur dari rumah karena diajak oleh teman yang baru dia kenal di Facebook.
Kalau saya jadi orangtua, tentunya saya akan kembali bertanya kepada diri saya sendiri kenapa anak saya sampai bisa lolos dari pengawasan saya sebagai orangtua.
Apakah saya sudah menyakiti hati anak saya sehingga anak saya bisa kabur dari rumah, bukan Facebook-nya yang dipermasalahkan.
Facebook hanya media atau alat. Sama seperti pisau, kalau digunakan hanya untuk memotong atau mengiris bawang gak masalah. Tapi kalau untuk membunuh, itu negatif.
Jadi alasan bahwa Facebook itu haram, it’s absolutely silly!!!
Kita sebagai orangtua punya kewajiban penuh untuk menjaga anak kita, memberi pengarahan dan jangan lupa kasih sayang.
Kita sebagai orangtua harus menjadi orang yang pertama didatangi oleh anak- anak kita saat mereka punya masalah ataupun saat mereka bersuka.
Caranya bagaimana ?
Caranya dengan menjadi teman, menjadi orangtua yang bisa mereka banggakan, menjadi pribadi yang mereka bisa andalkan.
Wednesday, 3 March 2010
Wakil Rakyat yang (katanya) terhormat
Tentunya masih segar dan lekat di ingatan kita (bahkan dunia) bagaimana cara anggota DPR kita menyelesaikan masalah kemarin siang.
Mereka tidak lebih dari manusia yang mengatasnamakan "rakyat"
Sebenarnya, siapakah yang mereka bela ???
Rakyat atau kepentingan mereka dan golongan mereka ???
Sungguh tontonan yang tidak layang tayang di jam anak di bawah umur sedang menikmati kotak ajaib bernama televisi.
Mereka berkali- kali di interview oleh stasiun tv bak selebritis.
Merasa bersalah,bukannya meminta maaf kepada publik atas sikap yang barbar dan arogan.. sang pelempar berkata, "saya cuma pegang dan lepaskan"
Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru, itu yang saya percaya....
Tapi nampaknya Wakil rakyat yang (katanya) terhormat itu, tidak lebih terhormat daripada pedagang asongan ataupun pengamen jalanan.
Benar kata Alm GusDur, DPR hanya sebuah taman kanak- kanak. Tempat dimana mereka saling merebut mainan yang dikenal dengan nama "kekuasaan"
Seharusnya mereka malu bila membaca sebuah article yang terdapat di www.theurbanmama.com yang berjudul Little Professor
Disana diceritakan bagaimana seorang anak kecil yang berumur 5 tahun bisa menghadapi temannya yang berkata jelek tentang dirinya dengan cara yang sangat elegan dan tanpa kekerasan sama sekali.
Entah siapa yang memilih mereka... bukan saya yang pasti... karena saya dengan jelas tahu siapa yang saya pilih
Belum lagi anggaran yang dikeluarkan negara untuk membayar mereka... konon mencapai 2,5M
Padahal uang sebesar itu bisa digunakan untuk membantu korban longsor di PasirJambu , Bandung
Aneh, benar- benar negara yang aneh!!
*masih geleng- geleng kepala*
pic from gettyimages.com
Subscribe to:
Posts (Atom)