Monday, 20 June 2011

Recap Minggu 13- 19 Juni 2011

Saya mencoba untuk menulis blog secara berkala untuk terapi jiwa :)

Kali ini saya akan menceritakan mengenai kehidupan saya selama satu minggu penuh.

Diawal minggu, saya kedatangan seorang staff baru.
Disaat hati ini memiliki banyak pertanyaan atas apa yang diberi oleh Sang Pencipta, tiba- tiba saya diingatkan saat melihat tim kerja saya di dalam satu ruangan yang sama dengan saya.
Tiba- tiba saja rasa memiliki sebagai sebuah keluarga muncul.
Ya, saya merasa saya berkewajiban untuk mendidik dan mengasuh mereka untuk mereka dapat bekerja dengan segenap hati.

Ada beberapa peluang yang bagus juga datang, tapi hanya Tuhanlah yang paling mengerti apa yang saya butuhkan. Tentunya saya wajib untuk mencoba tantangan tersebut, I do my very best and God will do the rest... so I don't have anything to worry about.
Saya menginginkan tantangan baru agar bisa lepas dari zona nyaman dan berkembang dari banyak segi. Saya sangat tertarik dengan Media Sosial untuk saat ini dan ini bisa dibilang merupakan salah satu passion saya. My passion statement is representing ideas!

Seharusnya Sabtu kemarin saya ada acara dengan The Urban Mama namun karena tiba- tiba kami kedatangan tamu maka kami memutuskan untuk tidak hadir ke acara tersebut. Akhirnya Sabtu diisi dengan bermain dengan Darren dan menonton Masterchef Indonesia serta DVD.

Nah hari Minggu merupakan hari yang sangat menarik buat saya karena saya berkesempatan untuk bertemu dengan seorang kakak pembina rohani saya dan sahabat lama yang hatinya sangat edan! Edan dalam arti kata bahwa dia sangat mengasihi bangsa Indonesia, masuk ke pedalaman di Indonesia hanya untuk mengajari suku- suku agar bisa maju tanpa menghilangkan kearifan lokal!

Kami sudah bertahun- tahun tidak bertemu dan yang saya syukuri juga bahwa saya berkesempatan untuk membagikan apa itu financial planning!

Terimakasih Sang Hidup yang sudah memberikan saya kesempatan seperti diatas!

Yang bersyukur atas nikmat yang Kau beri :)









Wednesday, 15 June 2011

CAREER is NEVER about ....

@ReneCC bicara soal Karir dan Gaji di twitterverse pada suatu hari :)
  • Career is NEVER about chasing for bigger salary.
  • The only objective of career should be happiness & fulfillment.
  • Your cost of living should not be the only factor in making your career decision. If you do so, you are very shortsighted.
  • Do you want to be trapped in a job you hate simply for the sake of cost of living?
  • Something to consider: what does your job cost you : provide for you? Frustration : fulfillment? Effort : achievement?
  • To happy in your job requires the good to be significantly greater than the bad. Salary is just 1 factor. How is your job now?
  • For those who think that money brings security, please think again.Salary is the perception of security.
  • JOB: Focus on momentum, great learning curve, awesome opportunities, freedom to act and more time with your love ones.
  • Getting bigger salary without knowing the ways to contribute more = self devaluation.
  • Always option for long-term than short-term. Give yourself tons of opportunities to grow.
  • Business people & owners should not be stingy. Add high incentive & immediate rewards for those who perform.
  • The more employees thinks and acts like owners, the better for the company.
  • To work in a crappy job is NOT your fault. Knowing you are in crappy job yet you do not do anything, that is your fault | @donanwijaya
  • A job would not love you back. Use things and love people. Do a great job, contribute and live a life that matters to you | @LennDm
  • Last one: stop worry about salary. Great money follows great works. Be an outstanding giver, be a great person and be happy :)
Aye, aye Coach :)

Monday, 6 June 2011

Autism and stop using it as a joke!

Seorang teman yang saya temukan di dunia virtual berbagi bagaimana dia berhadapan dengan kedua anaknya yang menyandang autisme.

Berikut penuturannya melalui account twitter @justsilly

Ciri- ciri anak yang menyandang autisme adalah sebagai berikut:
  1. Sulit bersosialisasi dengan anak lain.
  2. Tertawa atau menangis tidak pada tempatnya. Orang sering bilang anak saya gila karena lagi diam, dia bisa tiba- tiba tertawa atau menangis.
  3. Tidak ada eye contact. Mereka umumnya menghindari eye contact, karena mata kita "bicara". Mereka umumnya tidak suka berkomunikasi.
  4. Umumnya tidak peka akan rasa sakit. Anak saya tangannya disetrika, kepalanya bocor, kakinya kena knalpot dan dia tidak menangis.
  5. Anak penyandang autisme lebih suka menyendiri. Mereka akan mengamuk jika dipaksakan berbaur ditengah keramaian.
  6. Suka sekali benda yang bulat atau berputar. Their first oral orgasm adalah ketika pertama kali merasakan kenikmatan menyusu pada ibunya.
  7. Keterikatan pada satu benda yg berlebihan. Dulu anak saya kalau lagi suka tali, bisa dibawa berhari- hari kemana- mana sampai tidur. Kalau hilang, ngamuk!
  8. Hiperaktif! Tidak bisa diam. Apalagi kalau makan yang mengandung gluten (tepung), casein (susu) dan gula. Bisa mutar- mutar kayak gasing. Gluten dan casein pada otak anak penyandang autisme dirubah menjadi Gluteomorphin dan Caseomorphine yang efeknya 100 kali lebih bahaya dari morphine yang dikonsumsi orang dewasa. Itu sebabnya orangtua penyandang autis harus hati- hati memberi makan anak mereka.
  9. Terlalu pendiam, bahkan menolak untuk bicara. Ini kebalikan dari no.8 tadi.. Anak saya yang pertama seperti ini awalnya.
  10. Tidak berminat pada metode pangajaran yang biasa. DULU.. untuk mengajari matematika misalnya, saya harus lompat turun naik tangga buat ngajarin penjumlahan.
  11. Melakukan gerakan yang sama berulang kali, kayak kaset rusak yang di rewind terus- terusan. Kata- kata pun diucap bisa seratus kali pengulangan.
  12. Gak peduli bahaya. Dulu.. Karena anak saya susah tidur, meleng dikit dia dah nangkring diatas LEMARI! :)) atau masukin tangannya ke colokan listrik.
  13. Cara bermainnya aneh, dan bisa dilakukan dalam waktu lama. Dulu anak saya suka ngumpulin batu, lalu melempar batu itu ke kolam, berulang!
  14. Echolalia! Seperti gema..mereka suka mengulang- ulang ucapan mereka, dan itu bisa dilakukan seharian, tanpa berhenti.
  15. Refuse to cuddle. Anak penyandang autisme kadang ada yg sensor tactile-nya sensitive (sensor dipermukaan kulit), sehingga mereka menolak dipeluk.
  16. Sensorik pendengarannya juga sensitive, sehingga pada anak- anak tertentu, mereka suka takut dengar suara blender, mesin potong rumput, hair dryer etc
  17. Kadang bersikap seperti orang tuli. Kalau dia ga suka, even ada bom meledak disampingnya, dia akan diam saja.
  18. Kalau ingin sesuatu, tidak bicara, tapi merengek, mendorong kita mendekat ke yang dia minta lalu mengamuk jika kita tetap tidak mengerti. Tantrum, ini kadang tanpa alasan yang jelas, dia bisa tiba- tiba mengamuk dan memukuli dirinya sendiri.. Kalau dia begini, buru- buru peluk deh.
  19. Kecakapan motorik halus dan motorik kasarnya tidak seimbang. Mereka sulit menendang bola. Biasanya hanya dipeluk dan diputar- putar.
  20. Paling gampang, kasih balok- balok atau lego. Kalau dia susun keatas, aman! Tapi kalau dia menolak dan memilih menyusun memanjang.. Coba lebih diperhatikan lagi.
Jika menemukan setidaknya empat poin diatas pada anak kita, segera konsultasi ke spesialis anak dan psikolog. Karena dengan penanganan yang tepat anak penyandang autisme dapat hidup normal.


And stop using word "autis loe" on daily jokes... Let's have empathy :)