Pertanyaan dibawah ini muncul dari @ReneCC , pertanyaan yang cenderung sulit buat saya... Saya perlu waktu lama untuk mencoba menjawab semua pertanyaan.
And here goes the answer:
What get you so excited no matter how tired you are? And why?
Mengurus Darren (putra saya yang berumur 4 tahun) , pekerjaan dan ngobrol dengan orang lain mengenai personal finance selalu membuat saya excited.
Saya memilih untuk tidak mempekerjakan pengasuh anak agar saya bisa punya lebih banyak waktu bersama Darren. Repot, sudah pasti! tapi melihat tumbuh kembang dan menjadi orang pertama yang bisa menyaksikan setiap milestone yang dia capai semua kerepotan terbayar lunas. Contohnya semalam, keluar kalimat dari Darren yang membuat saya tercengang, "Give me some space, mom!" Ah, rasanya kaget sekaligus menyenangkan! Kaget karena Darren sudah bisa berkata seperti itu seolah- olah dia sudah mengerti mengenai ranah pribadi. Menyenangkan karena perbendaharaan katanya sudah semakin banyak :)
Saat jawaban ini dibuat, saya sedang berusaha "menyembuhkan diri" dari batuk dan masih masuk kantor walaupun beberapa malam kurang tidur. Pekerjaan saya adalah sebagai Financial Controller sebuah perusahaan nasional. Setiap hari berkutat dengan angka dan keputusan yang harus dibuat berdasarkan angka tersebut membuat saya tertantang.
Ketertarikan saya dengan personal finance dimulai sejak Darren lahir. Melihat inflasi biaya pendidikan yang tinggi membuat saya mencari cara bagaimana untuk mengejar angka inflasi tersebut agar Darren bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Ini juga yang membuat saya gatal untuk berbagi dengan teman- teman saya. Walau harus mengorbankan waktu istirahat di akhir pekan, saya senang kalau ada teman yang mendapatkan pencerahan bahwa semua dapat direncanakan termasuk Dana Pendidikan Anak! Saya sampai bikin rumus sendiri untuk menghitung segala rencana keuangan dari mulai Dana Pensiun sampai Dana Pendidikan Anak :)
Who are the 3 people you really want to spend one awesome & most exhilarating dinner? Oh, and why?
Sri Mulyani Indrawati, karena beliau adalah orang yang saya kagumi. Seorang yang memiliki integritas yang patut diteladani. Seorang yang mampu membuktikan kepada dunia bahwa wanita Indonesia itu hebat! Mampu berkontribusi di lingkungan keluarga, masyarakat , bangsa bahkan dunia.
Robin Lim. Saya melihat beliau di Face to Face with Desi Anwar. Saat pertama kali melihat airmata ini jatuh dengan sendirinya. Rasanya bukan airmata kesedihan melainkan airmata haru dan dari wajah beliau terpancar cinta yang tulus!
SBY, jujur saja karena gemas! Gemas dengan pencitraan diri beliau yang ga penting- penting banget dibanding persoalan bangsa yang begitu banyak!
What’s the 3 words that describe you best? Again, why do you think is that?
Stubborn, I should get what I want in second!
Friendly, I love to makes new friend
Witty, it is good laughed at yourself sometimes :D
Why do you work beside the need to earn a living?
Saya bekerja karena saya bisa punya kesempatan untuk memberi keputusan yang mampu meningkatkan value perusahaan. Setiap pencapaian memberikan kesenangan tersendiri walau harus ditempuh dengan setiap persoalan yang timbul. But there is a way out in every obstacles!
How would you explain to a 7 years old kid on what you do for a living?
Mama kerjanya itu hitung- hitung uang. Misalnya kalau mama mau beli komputer kantor, mama mesti hitung... kalau cukup mama beli, kalau kurang uangnya disimpen dulu sampai cukup.
What did you do when you were younger? Why did you stop doing that?
Saya terlalu nurut sama mama terutama masalah pergaulan. Wajar karena saya anak perempuan, pastinya mama khawatir. Kini saya seorang ibu, saya membebaskan anak saya untuk bergaul dengan siapapun agar Darren bisa mengenal banyak orang dan mengerti bahwa menjadi berbeda bukanlah hal yang aneh. Perbedaan justru menciptakan warna!
What did your parents want you to be? Why did you choose not to become one
Jujur saja, orangtua saya tidak pernah memaksa anaknya untuk jadi apa... maka keputusan saya untuk menjadi sekarang murni merupakan keputusan saya sendiri. Kuliah di jurusan Finance Management pun saya ambil dengan sadar untuk membuktikan bahwa orang yang kuliah di Manajemen tidak melulu end up bekerja di bagian marketing!
What would you do if money is not a problem? Yes, answer the why as well
Saya punya mimpi sejak kuliah untuk membuat sekolah yang berkualitas namun bisa dijangkau oleh masyarakat miskin. Setiap warganegara tanpa terkecuali berhak atas pendidikan dan seharusnya hal ini jadi perhatian pemerintah. Namun kenyataannya, pemerintah kita terlalu sibuk untuk menghamburkan uang negara. Mengapa bukan kita saja yang mulai untuk berkontribusi kepada apa yang kita mampu berikan dibanding menunggu ataupun menjadi pengkritik tanpa ada perbuatan nyata.
What give you the most satisfaction? And Why?
Saya puas bila ada yang datang kepada saya dan berkata, "Gue udah buka reksadana buat Dana Pendidikan anak gue!"
Tidak semua orang bisa mengatur keuangannya, karena generasi diatas saya terlalu sibuk untuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tanpa disadari, generasi saya juga mencontoh apa yang dilakukan generasi terdahulu padahal itu bahaya!
Saya puas melihat senyum dan tawa anak kecil. Anak tidak pernah memilih dan meminta untuk dia dilahirkan dimana dan di keluarga seperti apa. Kebahagian di masa kecil merupakan modal awal untuk terjun ke masyarakat sewaktu dewasa.
Do you Really believe all the answers you gave to yourself? Those are the reflections of you
Absolutely yes!
