Sabtu, 8 Agustus 2015 bertempat di Down Bistro, Landmark Tower No.1 , Jl. Jend Sudirman, Jakarta, aku menghadiri Seminar tentang ASI dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia,
Breastfeeding and Work, Let's Make it Work!.
Kenapa aku tertarik untuk mengikuti seminar ini? Tentunya karena
the urban mama yang menyelenggarakan! Udah tahu kan kalau
the urban mama yang mengadakan acara pasti deh berlimpah dengan hadiah dan wawasan tentunya :) dan penting bagi aku untuk mulai mempersiapkan diri untuk menyusui kurang lebih 1,5 bulan lagi!
Tanpa menunggu lama, acara dibuka oleh duo MamaMC,
Chika dan
Dian.
Sesi pertama dibawakan oleh psikolog
Anna Surti Ariani yang juga memberikan ASI kepada kedua anaknya.
Aku akan bagi beberapa poin penting dari seminar ini:
MANFAAT MENYUSUI:
- Fisik. Tentunya bayi akan sehat dan kemampuan oromotor (kemampuan mulut dan rahang untuk mengunyah dan menelan) akan meningkat. Hal ini perlu saat belajar makan makanan padat dan berbicara.
- Kognitif. Bayi akan bertambah cerdas!
- Bahasa. Kemampuan berbicara
- Emosi. Saat menyusu, tidak hanya terjadi bonding tetapi terjadi juga attachment. Perbedaan bonding dengan attachment: Bonding (membuat ikatan, terjadi di minggu pertama kehidupan bayi, sifatnya membantu anak, hasilnya yang penting selesai, misal ibu menyusui bayi sambil main gadget) sedangkan Attachment (proses timbal balik antara ibu dan anak, butuh proses yang lebih lama sekitar 3 tahun, hubungan emosional dan menikmati momen)
- Sosial. Stimulasi sosial bayi pertama kali dalam kehidupannya adalah saat menyusu pada ibu.
MASALAH PSIKOLOGIS DALAM MENYUSUI dan Cara Mengatasinya
- Mitos. Apakah bayi yang terus menerus menangis artinya lapar? Tidak selalu lho, mungkin saja bayi merasa tidak nyaman atau bahkan sakit. maka sebaiknya busui mencari informasi yang benar dari sumber terpercaya
- Tidak didukung. Ingat bahwa yang perlu menyusu adalah bayi Anda, yakinlah bahwa Anda tahu yang terbaik untuk bayi Anda dan tetaplah menyusui. Selalu percaya diri bahwa kita memberikan yang terbaik, yaitu ASI!
- Pemahaman yang berbeda dengan orangtua atau mertua. Carikan informasi terkini tentang ASI melalui artikel, ajak bicara dengan bahasa orangtua atau mertua, ajak ke konselor laktasi bersama.
- RS tempat melahirkan tidak mendukung ASI. Sebelum melahirkan, cari informasi rumah bersalin yang mendukung pemberian ASI dan itu merupakan hak kita untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Berkenalan dengan tenaga kesehatan dan ingatkan bahwa kita ingin memberikan ASI eksklusif.
- Suami kurang mendukung. Bila suami kurang mendukung, solusinya: perbaiki komunikasi, cari teman sesama ayah yang mendukung ASI dan tidak perlu mengomel agar suami tidak terusik egonya.
- Bekerja, bisakah menyusui? Busui yang bekerja perlu memahami dan menguasai tehnik perah dan menyimpan ASI, manajemen waktu yang baik (saat bekerja di kantor fokus 100%, saat di rumah fokus menjadi ibu 100%), ajari caregiver di rumah cara pemberian ASI perah.
- Malu untuk terlihat menyusui. Solusi: lakukan saja karena itu hal yang normal, memberi makan untuk bayi.
- Bayi menolak ASI. Mungkin saja bayi Anda sedang kenyang, bayi ingin melakukan kegiatan lain, tidak berarti selamanya menolak, tidak berarti Anda ibu yang gagal, beri bayi dan Anda sendiri waktu dan alihkan dengan kegiatan lain, coba lagi untuk menyusui!
- Cemas tidak dapat menyusui. Kurangi kecemasan dengan melakukan teknik relaksasi, menjauhi sumber kecemasan, mencari informasi yang paling benar, mencari dukungan sesam aorangtua yang menyusui.
- Kompetisi antar orang tua. Yang penting Anda percaya diri, menjadikan orang tua lain sebagai inspirasi, boleh-boleh saja berbeda dari orang tua lain dan anda yang paling tahu apa yang terbaik bagi bayi Anda :)
- Gangguan setelah melahirkan dan selama menyusui. Baby Blues (cara menangani: banyak istirahat dan tubuh fit) - Post Partum Depression (cara menangani: konsultasi dengan psikolog) - Post Partum Psycosis (cara menangani: konsultasi dengan psikolog dan psikiater)
- Bingung menyapih. Solusinya, lakukan proses menyapih secara bertahap misal hanya boleh menyusu saat malam hari dan di rumah! Jadi kalau sedang keluar rumah tidak menyusu :)
TRIK Agar SUKSES Menyusui:
- Percaya diri. Kenali tujuan busui, pilih siapa dan apa yang mau didengar, berbeda itu normal :)
- Kesiapan menjadi orang tua atau memiliki anak. Punya hubungan yang baik dengan pasangan, fisik sehat, siap dana dan fasilitas, emosi stabil, bebas dari luka masa lalu, siap berbagi dan berkorban.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dan pengenalan meta screen dari
Cordlife Indonesia dan Nutribaby dari
Babymoov Indonesia serta dilanjutkan dengan sesi bersama Fatimah Berliana Monika, konselor laktasi dan La Leche League International Leader.
|
pic from TUM |
Tips Optimalkan Hasil Perah ASI
- Sebelum memerah, picu Let Down Reflex (LDR). Cari hal yang membantu rileks seperti foto bayi, rekaman suara bayi. Cuci dan bersihkan tangan serta peralatan pompa. Duduk tegak, tidak bersandar, lebih baik condong ke depan. Pijat payudara. Memerah tidak lebih dari 30 menit per payudara.
- Lanjutkan memerah dengan tangan pasca memerah dengan pompa. Hal ini untuk mengosongkan payudara agar produksi ASI meningkat dan mencegah mastitis.
- Tandem Nursing Pumping saat menyusui. Dini hari merupakan peak prolactin level yang artinya kalau memerah pada waktu ini akan menghasilkan ASI yang berlimpah.
- Atur jadwal memerah di kantor. Minimal busui harus memerah 3x dalam sehari untuk mencukupi kebutuhan bayi (jam 10, jam istirahat dan sebelum pulang kerja)
- Tehnik Hands On Pumping. Kuasai teknik memerah ASI dengan tangan karena dapat meningkatkan hasil perahan ASI sampai 48%, meningkatkan kandungan lemak dan kalori ASI.
Beneran deh gak nyesel ikutan seminar ini walau harus sendirian karena pak swami nganterin mertua yang lagi kondangan ke Bogor :)
Aku pulang bawa goodie bag yang penuh!
Terima kasih TUM dan pembicara yang keren-keren!
Mau ikutan acara-acara TUM? Daftar aja jadi membernya di
sini
Sampai ketemu di acara TUM selanjutnya :)
@HoneyJT