Wednesday, 30 December 2015

Best of 2015

Hello world! Hope that you all enjoy season's holiday to the max with your loved ones :)

Well this might be the latest post in 2015 :)

Year of 2015 is year full of surprise for me, so many great things happened in 2015!

Some highlights are:
Myoma. I was diagnosed having myoma in my uterus, I hope nothing is serious in years ahead but I should check it every six months.

Second Pregnancy. Two weeks later after diagnosed having myoma, I was confirmed pregnant!
How life is full of surprises :)
You can read my second pregnancy journey month by month here

Childbirth. After waiting for 40 weeks, Xiao Dre was born with natural birth, as I expected :)
Full birth story of Xiao Dre's  can be read here

Blogging. In my maternity leave, I can productively update my blog while breastfed and nurturing Xiao Dre. Don't ask how I can manage to juggling between it, I believe it's only God's grace and full support from my husband :)

Parenting Event. There aren't manual book to became parent, so I am glad that I can go to parenting event and upgraded my knowledge about parenthood.
More story about parenting event here

Monetize Metamorphosis. Yeay! Can't thank enough to you all, my readers! More post to come, enjoy and your comment is necessary :)
This is one of my dream come true, found it here

Quick Gateway. I am forever grateful that I still can managed to have a baby moon, read my recommendation here 

Gift Exchange. I started to give idea about gift exchange to my finance and accounting collagues back in 2012. Last year, we use wishlist method but this year we make it as surprise. I have been wanting for so long a bag where I can use on week end with long strap that can be replace to my other bag. and, the universe collides to give me what I need :)
Thank you mate!

Thank you 2015 for joy, experience and excitement at the same time!

Happy New Year 2016! A new chapter in life waiting to be written, a fresh start to make a move and never regret :)

Love,
@HoneyJT

Sunday, 20 December 2015

Breastfeeding Experience


Gak kerasa nih kalau hari ini cuti melahirkan aku berakhir, yang artinya harus kembali ke kantor full time dan meninggalkan Xiao Dre yang telah genap tiga bulan di rumah. Cerita kelahiran Xiao Dre bisa dibaca di sini.

Lewat tulisan ini, aku ingin berbagi pengalamanku menyusui Xiao Dre.

Dulu, 8 tahun yang lalu, saat melahirkan Darren, proses menyusui tidak berjalan sesuai yang aku inginkan. Minimnya pengetahuan dan persiapan tentang manajemen ASI menyebabkan aku menyusui Darren sampai usianya hampir dua bulan. Hal ini juga yang membuatku sempat menyalahkan diri sendiri karena tidak dapat memberikan hak menyusu langsung kepada Darren. Namun, akhirnya aku berdamai dengan diri sendiri dan menyadari bahwa ketika itu aku masih muda, masih kaget dengan perubahan yang ada dan tidak berpengalaman.

Setelah mengetahui diriku hamil lagi (cerita kehamilanku dapat dibaca di sini), aku bertekad untuk dapat memberikan ASI kepada calon bayi yang akan lahir. Aku mulai mempersiapkan diri mengikuti seminar tentang ASI yang dapat dibaca di sini.

Mengapa aku bertekad untuk dapat menyusui anak kedua? Tentunya karena aku tahu keuntungan dari menyusui untuk ibu dan bayi. Bagi ibu, menyusui dapat menyusutkan rahim kembali ke ukuran sebelum hamil, mencegah kanker payudara dan rahim, praktis dan hemat secara ekonomi *alasan supaya budget tas dan sepatu bisa tetap terpenuhi walau punya bayi baru :p*. Lagipula ASI merupakan hak dari bayi, janganlah kita merampas hak tersebut! Sedangkan keuntungan ASI untuk bayi, mencegah alergi yang ditimbulkan susu formula, dan ASI merupakan sumber imunitas tubuh terbaik bagi bayi.

Bersyukur kepada Tuhan bahwa proses menyusui Xiao Dre terbilang mudah, aku hampir tidak mengalami masalah yang berarti dalam kurun waktu tiga bulan ini. ASI berlimpah, latch on tepat dan berat badan Xiao Dre yang ideal merupakan hadiah terindah :)

Benar sekali bahwa menyusui adalah berpusat dari pikiran busui. Saat pikiran mengatakan bahwa aku sanggup menyusui Xiao Dre secara eksklusif sampai 6 bulan dan air susu mencukupi segala kebutuhannya, maka itulah yang terjadi.

Jadi, bagi ibu baru yang sedang berjuang memberikan ASI, tetap semangat! 

Aku juga mau berbagi beberapa peralatan penting dalam menyusui Xiao Dre sejak dia lahir.

Breast Shell dari Dr Browns ini bermanfaat sekali buat aku karena seringkali puting yang lecet kalau tertempel bra menjadi semakin perih :(
Breast Shell berbeda dengan Nipple Shield. Nipple Shield melindungi puting agar tidak lecet sedangkan Breast Shell membantu puting yang lecet agar segera sembuh. This is a must have item for breastfeeding moms! Walaupun sepertinya bahan breast shell ini keras namun setelah aku pakai, lembut dan nyaman, jangan merasa terintimidasi dari bentuknya ya :)


Aku suka sekali dengan produk reuseable dan konsep gaya hidup go green, makanya langsung membeli juga Washable Breast Pads Dr Browns. Namun sayang sekali bahan breast pad ini menempel di kulit sehingga aku kuatir bisa tertelan oleh Xiao Dre saat menyusu. Memang sebelum menyusui sebaiknya payudara dibersihkan dengan waslap hangat, tapi kalau sedang berada di luar rumah tentunya merepotkan.

Akhirnya aku memutuskan untuk memakai Disposable Breast Pad Gabag, daya serap dan tampungnya tinggi sehingga aku tidak pernah mengalami kebocoran ASI.
Sebagai ibu menyusui yang bekerja, artinya aku sudah harus bersiap menabung ASI untuk mencukupi kebutuhan Xiao Dre selama aku berada di kantor. Untuk menyimpan ASI perah, pilihanku jatuh kepada Breastmilk Bag Gabag, jadi hemat tempat di kulkas atau pun freezer. Selain itu plastik ASI Gabag siap pakai, BPA Free, dilengkapi kolom tanggal serta jam dan penutupnya zip lock.

Yang penting dan gak boleh lupa adalah pompa ASI. Investasi terbesar busui adalah pompa ASI baik manual atau pun elektrik. Aku lebih memilih pompa ASI manual karena selain lebih ekonomis, kita dapat mengatur seberapa kuat tarikan pompa sehingga tidak perlu kuatir merasa kesakitan. Pompa ASI manual juga mampu mengosongkan payudara lebih baik dari pompa elektrik. Pompa ASI manual Pigeon ini aku dapatkan dari limpahan adik ipar yang kinerjanya masih baik. Aku sudah mulai memompa sejak di rumah sakit dan memberikan kolostrum untuk pertama kalinya kepada Xiao Dre.

We, breastfeeding moms shouldn't ashamed because nursing in public! Why? Because we feed our children! Ini pesan dari Le Leche League tentang menyusui di ruang terbuka :)
Untuk dapat menyusui di ruang terbuka di kala tidak tersedia nursery room yang nyaman, sedia nursing cover saja! Miliki 2-3 nursing cover dan tempatkan di beberapa bagian, di tas busui, di tas bayi dan di dalam mobil atau ruangan kantor. Nursing cover aku dapatkan dari komunitas kesayangan The Urban Mama :)

Di awal aku sudah menekankan untuk mencari informasi dan pengetahuan tentang ASI apabila ingin menyusui. Aku membeli Buku Pintar ASI dan Menyusui yang ditulis mbak Monik di Gramedia, isinya sangat lengkap, mulai dari kenapa harus ASI, mengatasi payudara yang sakit, manajemen ASI sampai peraturan mengenai hak busui! Wajib punya dan dibaca sebelum mulai menyusui!

Aku juga membeli ASI booster, Organic Mother's Milk, teh herbal yang di dalamnya terdapat kata-kata penyemangat bagi busui. Aku tidak mengkonsumsi teh ini secara rutin setiap hari namun aku minum bila sedang ingin atau saat ASI sedang sedikit karena kurang istirahat. Rasa teh ini buatku enak, memang ada bau khas tapi menikmati teh di sore hari sambil membaca buku, ah, rasanya rileks sekali!

Agar busui tetap percaya diri, pemilihan bra yang tepat juga amatlah penting! Bra menyusui haruslah berbahan nyaman dan menyerap keringat, memudahkan busui untuk melepas serta mengancingkan bra dengan satu tangan, tanpa kawat tapi mampu menopang payudara serta mempertahankan postur tubuh yang baik. Pilihanku jatuh kepada Mothercare Nursing Bra, yang memenuhi semua kriteria di atas.

Last but not least, dukungan terbesar untuk dapat lancar menyusui adalah dari orang-orang terdekat seperti suami, orangtua, mertua dan sahabat.

Let's breastfeed, it might be hard but worth it!

If you have question about breastfeeding, just drop your comments and I'll be pleased to help!

- HoneyJT -

Tuesday, 15 December 2015

Bahagia Ketika Hamil dan Paska Melahirkan


Dua minggu lalu, aku berkesempatan hadir di acara Jumpa Pakar Ayahbunda dan Bio Oil dengan tema "Tetap Happy + Percaya Diri Saat Hamil dan Paska Melahirkan" di Hotel Double Tree Jakarta by Hilton

Psst, aku sampai ternganga lho begitu masuk ke dalam  kawasan Double Tree, semoga suatu hari nanti bisa menginap di sini!

Senang sekali deh melihat antusiasme dari moms to be dan bunda-bunda yang baru saja melahirkan seperti aku, datang pagi-pagi dan siap untuk "mendapatkan ilmu" dari para pakar yang hadir.


Acara dibuka oleh MC cantik, Amy Zein dan pemred Ayahbunda, Imesh dilanjutkan dengan paparan dari Dr. Srie Prihianti, SpKK, PhD.

Perubahan kulit:
KEHAMILAN
PASKA MELAHIRKAN
Hiperpigmentasi (Linea Nigra, Melasma)
Kulit kendur
Jerawat
Rambut rontok
Gatal
Keloid paska operasi Caesar




Setelah melihat perubahan kulit yang terjadi saat hamil dan paska melahirkan, ada perawatan yang bisa dilakukan agar kulit kembali sehat:
  • Mandi dengan sabun yang lembut dan mengandung pelembab ekstra.
  • Menggunakan pelembab segera sesudah mandi agar pelembab dapat terserap sempurna dan dapat memperbaiki elastisitas kulit. Nah, pelembab ini bisa didapatkan dari Bio Oil, dry oil yang dapat membantu kulit menjadi lebih sehat bila digunakan secara rutin sebanyak 2x sehari selama 3 bulan. Untuk info lebih lanjut tentang apakah Bio Oil, bisa dibaca di sini
  • Gunakan tabir surya dengan daya proteksi yang sesuai dengan aktifitas baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Gunakan kembali setelah dua jam memakai tabir surya agar proteksi maksimal.
  • Gaya hidup sehat melalui pola makan yang sehat, nutrisi seimbang dan cairan yang cukup.
  • Olahraga rutin minimal 3x dalam seminggu.
Sesi selanjutnya merupakan sesi yang tidak kalah menarik yang dibawakan oleh psikolog cantik, Roslina Verauli, MPsi, Psi yang akrab dipanggil mbak Vera.



Menurut survey "Listening to Mothers" bumil merasakan Confident sekaligus juga Overwhelmed dengan keadaan dirinya dan para suami ternyata juga merasakan hal yang sama!

"Kehamilan ibarat drama tiga babak namun kita bisa menjadikannya tanpa drama," jelas mbak Vera, MPsi Psi. 

Babak pertama, hadirnya individu baru yang menyebabkan tubuh berubah, seksualitas menurun, morning sickness dan cemas. Bumil sebaiknya konsultasi kehamilan dengan ditemani oleh suami, meminta support dan relaksasi dengan melakukan me time. Calon ayah harus peka dengan kebutuhan bumil dan juga waspadai couvade syndrome yaitu sindrom "hey daddy is pregnant too".

Babak kedua, The Most Fun Part of Pregnancy di mana bumil sudah dapat merasakan gerakan janin, morning sickness berkurang bahkan hilang!

Babak ketiga, Get Ready for Birth! Pada trimester 3 ini, perubahan tubuh bumil seperti mudah jatuh, lelah, sukar tidur, hemorrhoids, rashes & itches, stretch marks, ngompol dan sebagainya yang dapat membuat bumil depresi maka perlu support dari suami agar bumil rileks dan happy.
Drama tiga babak mudah-mudahan dapat dilalui oleh bumil tanpa drama ya karena ternyata ada babak baru lagi paska melahirkan yaitu Welcome Home New Family! This is the REAL life!

For new moms, take your time to recover! Dengan bertambahnya peran yang mengakibatkan meningkatnya tanggung jawab, para ibu baru perlu mewaspadai kelelahan, baby blues, dan depresi paska melahirkan yang dapat menimbulkan konflik rumah tangga!

Para Ayah baru perlu peka pada kebutuhan pasangannya, terlibat dalam pengasuhan dan berperan aktif dalam mengurus rumah tangga.

Mbak Vera, MPsi Psi juga meminta hadirin untuk menilai tingkat kebahagiaan yang dirasakan pada hari itu. Aku menilai tingkat kebahagiaan yang dirasakan saat itu di angka 8, kenapa? Karena aku merasa pede dengan kehadiran anak kedua yang saat ini masih ASI eksklusif.

Terima kasih Ayahbunda dan Bio Oil atas undangannya, sesinya bermanfaat sekali!

@HoneyJT -
[Valid RSS]

Wednesday, 9 December 2015

A Day with Peya Peyo


Beberapa minggu lalu, kami sekeluarga diberi kesempatan oleh Peya Peyo untuk bermain di rumah dinas walikota Bogor, Kang Bima.

Siapakah Peya Peyo?

Peya Peyo awalnya merupakan online shop milik pasangan Age dan Dieta, salah satu member The Urban Mama yang sering aku temui bahkan kami pernah nge-gym bareng!

Berbekal dari pengalaman Age dan Dieta mengenai cara belajar anak akhirnya mereka berinisiatif menjadikan Peya Peyo sebagai fasilitator anak untuk belajar sambil bermain bersama dengan orangtua.

Nah seperti apa kegiatan "Yuk Main di Bogor" ? Let the pictures give us some clue!



Walau tiba  terlambat, kami masih sempat untuk mengikuti dua acara terakhir dari serangkaian acara yang ada.

Awalnya Darren enggan mengikuti acara tersebut namun setelah "mulai panas", dia ikutan juga membantu teman-temannya mengisi air di permainan "Pipa Bocor"

Menyenangkan sekali melihat anak-anak dapat menikmati bermain di alam terbuka, walaupun harus bangun lebih pagi dari akhir pekan biasanya. Terbukti kan kalau main di luar ruangan itu menyenangkan, lebih segar dan anak jadi lebih menghargai alam sekitarnya. Terima kasih ya Peya Peyo, sudah menjadi sarana anak-anak untuk jadi lebih dekat dengan alam juga :)

Setiap bulan Peya Peyo mengadakan kelas, jadwalnya bisa ditemukan di sini

Selamat bermain bersama anak-anak ya!

- @HoneyJT -

Tuesday, 8 December 2015

Bebas Stres Saat Berlibur


Musim libur telah tiba!

Tentunya Anda sudah merencanakan liburan keluarga menjelang akhir tahun.

Apakah perencanaan liburan membuat Anda stres? Atau Anda sempat stres membayangkan  bagaimana perjalanan ke tujuan serta liburan itu sendiri?

Tenang,  saya akan berbagi tips dan trik bagaimana bebas stres saat berlibur dengan si kecil yang saya dapatkan di Parenting Club Talkshow yang diadakan oleh Mothercare, Minggu, 8 November 2015 bertempat di Central Park dengan narasumber dr. Markus Danusantoso, SpA (Neonatalogy training  di KK Hospital, Singapura).

Pertama, urban mamas perlu memperhatikan beberapa hal mengenai bayi atau anak Anda seperti:

  • Usia
  • Riwayat Kesehatan
  • Daerah yang dituju  (iklim, cuaca serta situasi kesehatan masyarakat)
  • Rencana Perjalanan (darat, laut, udara)
  • Persiapan (perlengkapan bayi/anak, imunisasi, obat-obatan, mainan, buku cerita, CD lagu anak)
Pada kesempatan kali ini, dr. Markus Danusantoso, SpA  membahas perlengkapan yang lazim dibawa saat liburan yaitu kereta bayi (stroller), gendongan (carrier/sling), car seat. Prinsipnya, penggunaan perlengkapan yang telah disebutkan memenuhi kriteria sebagai berikut:
  1. Sesuai usia dan berat badan bayi/anak
  2. Aman dan sesuai tumbuh kembang bayi/anak
  3. Digunakan secara tepat dan benar

Banyak ibu yang salah kaprah mengenai penggunaan perlengkapan bayi seperti gendongan (carrier/sling) maupun car seat. Gendongan (carrier/sling) bukan dipakai untuk memberi makan bayi sedangkan car seat hanya dipakai selama perjalanan dengan mobil.


Untuk gendongan (carrier/sling) ada yang dinamakan T.I.C.K.S Rule, sebagai berikut:

Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan gendongan/kereta bayi/ car seat:
  • Postur lurus (kepala-leher-punggung)
  • Bayi/anak leluasa bergerak
  • Orang tua/ pengasuh bisa tatap mata dengan bayi/anak
  • Dibatasi penggunaannya selama 1-2 jam saja
  • Orang tua/pengasuh perlu mengawasi dengan seksama
Apabila penggunaan gendongan/kereta bayi/car seat melebihi 2 jam terutama pada bayi/anak dengan riwayat prematur, berat lahir rendah, gangguan  pernafasan, jantung serta otak  maka akan berdampak:
  1. meningkatkan risiko terlambatnya perkembangan akibat: muntah (refluks), kekurangan oksigen (hipoksia), otot kaku, posisi tubuh yang salah, kurang aktivitas.
  2. dapat terjadi perubahan bentuk kepala (asimetris, belakang kepala rata)

Nah, ini beberapa tips persiapan bayi yang akan menjalani penerbangan:
  • Usia  lebih dari 1 bulan, lebih baik lagi usia lebih dari 6 minggu
  • Bayi kecil dengan infeksi saluran napas harus sembuh terlebih dahulu
  • Konsultasi dengan dokter apabila bayi memiliki gangguan jantung atau bayi prematur dengan riwayat penyakit paru
  • Usahakan bayi diberi susu atau makanan saat pesawat lepas landas dan mendarat
  • Hindari makan makanan yang mengandung gas seperti kubis, ketimun, semangka, kacang, bawang putih/merah atau minuman bersoda
  • Membawa obat-obatan yang biasa digunakan

Sedangkan tips untuk melakukan perjalanan darat/laut sebagai berikut:
  1. Diskusikan dengan dokter 2 bulan sebelumnya untuk imunisasi dan persiapan obat-obatan
  2. Jaga asupan gizi
  3. Siapkan mainan, buku cerita, buku gambar untuk menghilangkan bosan. ajak anak ikut terlibat menyiapkan semuanya
  4. Selalu ajak anak berkomunikasi dan berinteraksi
  5. Melakukan aktivitas fisik
  6. Cukup istirahat dan tidur
  7. Penggunaan perlengkapan (gendongan, kereta bayi, car seat) dengan baik dan benar. Untuk pilihan kereta bayi atau pun car seat yang aman dan sesuai bagi bayi/anak, urban mamas dapat menghubungi Mothercare terdekat karena saat ini sedang ada penawaran Free Car Seat Fitting

Seringkali apabila melakukan perjalanan darat/laut/udara dapat terjadi mabuk pada anak (2-12 tahun) yang disebabkan oleh rangsang gerak pada organ keseimbangan yang berlebihan maka pencegahan yang dapat dilakukan yaitu:
  • posisi duduk di baris depan/tengah mobil atau posisi tengah  (sayap) pesawat
  • hindari makan makanan berat dan minuman bersoda
  • Penuhi asupan cairan
  • Hindari bermain gadget atau membaca buku
  • hindari sesuatu yang beraroma tajam atau menyengat
  • usahakan kecepatan kendaraan stabil dan tidak banyak berguncang
  • upayakan anak lebih banyak melihat ke depan

Semoga tips di atas dapat membantu Anda untuk bebas stres saat berlibur dengan si kecil.

Selamat berlibur dengan si kecil ya J

@HoneyJT

*artikel ini dipublikasikan oleh The Urban Mama setelah melalui proses editing di sini

*please click here to find any related article