Monday 25 September 2017

Ibu Bersinar

Saat aku masih lajang, semua kegiatan berpusat pada diri sendiri. Kegiatan yang bermula dari bangun tidur - sarapan ala kadarnya - berangkat bekerja - pulang ke rumah, sesekali hangout bersama teman dan begitu saja terus menerus setiap harinya. Mungkin kegiatan di atas tidak berubah banyak saat aku sudah menikah tapi hal tersebut berubah drastis sejak menjadi seorang ibu.

Pusat kegiatanku kini adalah anak-anak, mulai dari membuka mata, aku harus sigap mempersiapkan semua kebutuhan Darren, putra sulungku yang akan berangkat sekolah. Tidak hanya Darren, aku pun harus menyiapkan sarapan bagi seluruh anggota keluarga. Setelah itu, aku masih harus bersiap untuk berangkat ke kantor dan bekerja penuh waktu.

Jam pulang kantor merupakan jam yang membahagiakan bagi ibu bekerja seperti aku karena itu artinya aku akan segera kembali bertemu dengan suami dan kedua anak kami. Biasanya, setelah tiba di rumah, aku menyempatkan untuk bermain dengan Dre, anakku yang bungsu. Puas bermain dengan si bungsu, aku menyisihkan waktu untuk ngobrol dengan si sulung tentang kegiatannya di sekolah. Dan daftar kegiatan setelah pulang bekerja pun masih berlanjut. Menemani si sulung belajar, menyiapkan makan malam, membersihkan dapur serta peralatan makan, membersihkan diri untuk beranjak tidur, dan hal tersebut berulang setiap harinya!

Terkadang aku merasa bahwa kesibukan sehari-hari ini menyita waktu sehingga tidak sempat untuk melakukan hal yang berkaitan dengan passion-ku. Padahal masih banyak impian yang ingin aku capai walaupun sudah berkeluarga dan berumah tangga. Aku ingin sekali bisa belajar olah vokal, ingin juga lebih sering bepergian dengan keluarga, tidak lupa juga untuk belajar fotografi dan sejumlah bucketlist  yang tertunda.


Menurut survei yang dilakukan oleh Sunlight, 7 dari 10 perempuan akui kesibukan sehari-hari yang menyita waktu bisa jadi hambatan untuk mengejar mimpi terpendamnya. Juga merupakan fakta bahwa perempuan Indonesia adalah sosok yang ingin selalu maju (progress seeker), yang memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan impian mereka. Tapi perempuan Indonesia dihadapkan dengan berbagai kesibukan yang menyita waktu sehingga bisa menjadi penghalang untuk mewujudkan impiannya.


"A Happy Mom is A Happy Life". Kalimat ini benar adanya karena perempuan yang menjalankan passion-nya bisa membawa dampak positif bagi dirinya dan juga orang-orang di sekitarnya. "Orang yang telah mencapai aktualisasi diri (self actualization) mampu membangun dan menjaga relasi lebih baik dan memiliki empati yang lebih besar," jelas Ratih Ibrahim, Psikolog Anak dan Keluarga.


Veronika Utami, Head of House Hold Care PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan, "Melalui kampanye Ibu Bersinar Sunlight, kami mengajak perempuan Indonesia untuk meluangkan waktu dan berkomitmen #sayasempat untuk mewujudkan impiannya. Dengan keunggulan mencuci 5x lebih cepat, Sunlight memberikan ekstra waktu setiap hari jika dimanfaatkan dengan baik bisa membantu perempuan Indonesia wujudkan impiannya."

Melalui penelitian "Pockets of potential: How micro-learning during pockets of time can lead to new skills and opportunities" Sunlight mengungkapkan bahwa setiap orang dapat wujudkan impian atau passion yang dimiliki dengan menyediakan waktu paling tidak 15 menit setiap harinya dengan mempelajari dan mengulangi keterampilan yang sama.

Kampanye Ibu Bersinar Sunlight memiliki program-program dengan 3 pilar utama, yaitu:
  • Konsumen. Bagi konsumen, Sunlight mengadakan Kelas Ibu Bersinar seputar fesyen bersama Ria Miranda dan memasak bersama Rinrin Marinka. Acara tersebut akan diadakan pada bulan November 2017 di Jakarta sekaligus edukasi memulai bisnis sesuai dengan bidang fesyen dan memasak.
  • Retailer (ibu pemilik warung). Bagi ibu pemilik warung, Sunlight mengadakan "Warung Ibu Bersinar" untuk mentransformasi keterampilan usaha pemilik warung dan bekerja sama dengan Dulux Catylac melakukan pengecatan dan penataan ulang warung agar lebih menarik.
  • Komunitas. "Ibu Bersinar Sunlight" mengundang partisipasi aktif perempuan Indonesia untuk mengikuti program ini dengan mengunggah foto hobi dan minat mereka ke Facebook dan Instagram Sunlight dengan tagar #IbuBersinar untuk mendapatkan kesempatan mengikuti Kelas Ibu Bersinar yang akan diadakan pertama kali di Jakarta pada November mendatang.
Dua mentor yang berpartisipasi dalam Kelas Ibu Bersinar Sunlight, Ria Miranda yang berprofesi sebagai fashion designer dan Rinrin Marinka sebagai chef menyambut positif kegiatan ini. Rinrin menambahkan, "Dengan melihat potensi dan kreativitas yang tinggi dari perempuan Indonesia di bidang kuliner dan memasak, saya berharap dapat membantu mereka selangkah lebih dekat dengan impian mereka."

"Sebagai seorang istri dan ibu memang tidak mudah awalnya memiliki waktu luang untuk menjalankan passion saya sebagai fashion blogger. Semoga keterlibatan saya dapat menginspirasi lebih banyak ibu di Indonesia untuk tidak takut mengejar mimpinya walau sudah berkeluarga dan bekerja sekalipun," ujar Ria.

Dulux Catylac yang diwakili Anastasia Tirtabudi selaku Head of Brand & Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), turut menyambut baik kerjasama dengan Sunlight. "Bagi Dulux, merupakan visi kami untuk dapat meningkatkan hidup masyarakat dengan menjadikan lingkungan mereka lebih baik. Kami percaya bahwa kekuatan transformatif warna dapat membuat lingkungan menjadi lebih menyenangkan, nyaman dan menginspirasi. Kami berharap warna yang diberikan oleh Dulux Catylac membuat Warung Ibu Bersinar lebih cerah menakjubkan sehingga dapat membawa kemajuan usaha."

Dengan kekuatan 5x lebih cepat membersihkan kotoran membandel, Sunlight tidak hanya meringankan pekerjaan rumah tangga sehari-hari namun juga membuat waktu lebih efektif dalam membersihkan dapur. #sayasempat merupakan langkah awal  aku untuk mengembangkan potensi diri sambil tetap memenuhi tanggung jawab sebagai seorang Ibu Bersinar.


Terima kasih Sunlight!

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Kampanye Ibu Bersinar Sunlight, sila mengunjungi www.sunlight.co.id

26 comments:

nurul rahma said...

Sunlight keren bgt campaign dan edukasinya utk moms kekinian
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

Riyardi Arisman said...

Ibuku di rumah juga pakai produk ini, bagus katanya, meskipun aku pribadi gak terlalu ngerti... Wajar... Hehehe

Ivonie said...

Saya pakai produk sunlight di rumah, nyuci jadi lebih cepat krn emang ampuh buat bersihin noda minyak, jadi biar waktunya bisa buat main2 sama anak2

Rere @atemalem said...

Bener banget, dulu beberapa tahun pertama punya anak rasanya ga sempet ngapa-ngapain, waktunya habis untuk urus anak. Sekarang udah mulai lebih longgar dan bisa kerjain beberapa hal yang dulunya ga sempet.

Kania Safitri said...

Acaranya keren banget jd pulang lgsg kreatif mendukung para perempuan terus berkarya.

Lia Harahap said...

Sunlight kalo ga salah sekarang udah ada yang warna biru. Itu favoritku wanginya.

Unknown said...

Bagus ya kalau produk seperti ini memberikan juga edukasi.. tak hanya jualan saja.

ANDRI said...

Sunlight meruoakan produk yg juga saya pakai di rumah

Nurul Noe said...

Sunlight ini brand yg langsung terlintas di otak kalo ngomongin soal abn cuci piring. :D

Anonymous said...

aku cukup setia lah ya sama Sunlight ini buat cuci piring. dan emang cucok banget ngilangin lemak

Unknown said...

Sunlight, brand sabun cuci piring favoritku sekeluarga. Inget kata - kata "bersih bersinar" pasti bawaannya inget sunlight wkwkwkkw

Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti) said...

Ibu bersinar, keren neh sunglight. Apalagi ini produk pilihan di rumah

Oline said...

Saat kmrn habis acara Sunlight itu aku jd pengen ikutan masa? Ikutan progrannya Ibu Bersinarnya Sunlight. Pgn bgt belajar ttg fashion lg :)

idfipancani said...

"a happy mom is a happy life", love that quote. Wishing you a happy life :)

Novitania said...

Aku pake sunlight lho, dan ga nyangka skrg lagi ada kampanye keren dr sunlight 😊

Wian Hermawan said...

Aku selalu pake sunlight jugaaa. Sempet ganti merk tp akhirnya balik lagi ke sunlight.

Acara kelas fesyen bersama ria miranda kayanya seru tuh..

Marga Apsari said...

Dari dulu sampai sekarang, ibuku selalu pakai Sunlight kalau cuci piring :))

mude mudrikah said...

Wanita terutama yg udh jdi seorang ibu memang btuh waktu untuk passionny agar bisa lbih bersinar, sunlight ngerti bgt deh apa yg seorang ibu butuhin.

METAMORPHOSIS said...

Nurul Rahmawati: dan ga lupa juga menggandeng ibu warung! :)

METAMORPHOSIS said...

Riyardi Arisman ANDRI Noe Traveler Andiyani Achmad PutriKPM Liswanti Pertiwi Novitania Pambhudi Wian Hermawan Marga Apsari *toss* samaan kitaaaa :)

Eh iya bersih bersinar.... tagline dari awal sunlight diproduksi masih dipake sampe sekarang! :)

METAMORPHOSIS said...

Rere @atemalem yeay! akhirnyaaa ya mbak setelah sekian lama.... aku masih mencoba nih :)

METAMORPHOSIS said...

Kania Safitri @unggulcenter: makanya jadi pilihan ibu ibu Indonesia :)

METAMORPHOSIS said...

Lia Harahap : yang antibacterial terutama buat spons!

Aku lagi suka varian baru yang bisa untuk cuci buah dan sayur :)

METAMORPHOSIS said...

Caroline Adenan: aku pun! mau ikutan kelas memasaknya :)

METAMORPHOSIS said...

idfipancani: likewise! :)

METAMORPHOSIS said...

Siti Mudrikah: keren ya! ga heran jadi pencuci piring pilihan para ibu :)