Monday, 1 January 2018

W.O.N.D.E.R



pic courtesy of  www.teaser-trailer.com
Seminggu lalu, saat ngobrol melalui grup WA saya jadi tahu bahwa ada sebuah film yang wajib ditonton oleh seluruh anggota keluarga berjudul “Wonder”.

Penasaran, saya pun mulai membaca sinopsis film ini dan memutuskan untuk menonton bersama suami dan anak sulung saya, Darren.

Film dimulai dengan kehebohan persalinan yang dilalui oleh Isabel Pullman (diperankan oleh Julia Roberts) dengan didampingi suaminya, Nate Pullman (diperankan oleh Owen Wilson).
Isabel tidak dapat langsung bertemu dengan bayi kecilnya, August Pullman (Auggie) karena ternyata dia memiliki kelainan langka akibat Trecher Collin Syndrome yang menyebabkan dia harus bolak balik melakukan  27 rangkaian operasi selama kurun waktu 10 tahun untuk mendapatkan wajah yang tidak "menyeramkan" untuk dilihat orang normal.

Pada tahun kesepuluh, mereka memutuskan untuk menyekolahkan Auggie (diperankan Jacob Tremblay) di sekolah umum. 

Menurut saya, keputusan kedua orangtua Auggie bukanlah hal yang mudah karena Auggie terbiasa home schooling. Auggie akan mengalami banyak hal yang tidak menyenangkan mulai dari tatapan mata murid-murid yang memandang aneh sampai komentar jahat dari anak seusianya karena wajahnya yang berbeda dari anak normal lainnya.

Benar saja, hari pertama ke sekolah, Auggie mengalami hal yang tidak menyenangkan begitu juga halnya dengan kakaknya, Via. Via merasa sendiri karena kedua orangtuanya sibuk merawat adiknya, dan sahabatnya, Miranda juga menjaga jarak darinya. 

Bagaimana kelanjutan kisah film keluarga yang mengharukan sekaligus menghibur ini? Silakan menonton bersama seluruh anggota keluarga di bioskop kesayangan urban mamas.

Tapi saya mau berbagi beberapa hal yang dapat dipelajari dari film “Wonder” yaitu

Jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya
Kita tidak bisa memungkiri bahwa pertama yang kita lihat pada seseorang adalah wajahnya. Namun kita perlu belajar untuk tidak menilai seseorang dari penampilan fisiknya terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau kelainan langka. Wujud rupa bisa mengelabui namun kepribadian yang terpancar dari dalamlah yang akan membekas dalam ingatan kita akan seseorang.
Kita perlu menginvestasikan waktu untuk bisa mengenal seseorang dengan mendalam. 

"If they stare let them stare. You can’t blend in when you were born to stand out" -Via Pullman

Jadilah berani
Auggie mengajarkan kita untuk menjadi berani terutama saat ada yang membully. Berani untuk berbicara agar pembully menghentikan aksinya. Biasanya, pembully melakukan aksinya karena dia pernah mengalami hal yang buruk sebelumnya dan ingin orang lain juga merasakan yang sama. Jack Will, sahabat Auggie juga mengajarkan kita untuk berani membela mereka yang lemah tanpa perlu membalas orang lain dengan perlakuan atau kata kasar. Isabel, berani mengesampingkan penyelesaian tesisnya  untuk merawat anak bungsunya dan setelah Auggie mulai bersekolah, dia kembali merampungkan hal yang sudah dimulainya. Film ini juga mengajarkan penontonnya untuk berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. 

Be kind
Jujur saja saya sedih membaca dan menonton berita tentang kasus bullying  yang semakin meningkat akhir-akhir ini. Ajaran tentang kebaikan dan kasih harus dimulai dari rumah. Keluarga Pullman yang hangat terutama si Ayah, Nate mengajarkan jadilah pribadi yang lucu dan menyenangkan. Saya berharap masing-masing kita bisa menjadi pribadi yang penuh kasih dan menerima seseorang apa adanya. Semoga dengan memulai dari masing-masing kita, dunia akan lebih baik, penuh toleransi, empati, senyum dan tawa.

"When given the choice between being right, or being kind, choose kind." - Dr. Wayne Dyer

Selamat menonton.

21 comments:

Zata said...

jadi penasaran pengen nonton film wonder juga deh Hon..

https://www.junjoewinanto.com said...

Bisa nih buat tontonan next. Penasaran.

Puspa said...

Filmnya sedih juga menyentuh.

Lia Harahap said...

Film keluarga yang cocok buat ditonton anak-anak nih sepertinya. Mengajarkan keberanian walaupun terlihat beda.

Anonymous said...

Film sarat akan makna... happy Ending kan mbak?

Sapa Dunia said...

Film yg keren dan recommended

Kania Safitri said...

Jadi pengen nonton film Wonder ah nanti.

www.kisahsejati.com said...

Hallo mama Daren, WONDER ini film bagus yang patut di tonton. Saya punya sahabat yang anaknya mengalami TC Syndrome. Namun beliau bangga bahkan menyekolahkan anaknya di sekolah umum dan berprestasi loh

idfipancani said...

I know how it feels to be bullied. Been there done that. Akh, pengen nonton ih filmnya. Masih ada di bioskop gak sik???

Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti) said...

Boleh neh di tonton film wonder

Rere @atemalem said...

Udah nonton dan pingin nonton lagi dengan anak. Tapi sepertinya harus dibatalkan, karena ratingnya R. :(

Kurnia amelia said...

Aku belom nonton ini kayak ya banyak banget pelajaran.

Satto Raji said...

Aku sudah nonton. Scene astronot itu masih melompat-lompat diingatan sayaahh

ANDRI said...

Udah nonton film Wonder. Begitu memiliki pesan yang mendalam

Nurul Dwi Larasati said...

Masih ada ga ya film ini di bioskop? Belum sempet nonton nih..

METAMORPHOSIS said...

zata ligouw Jun Joe Winanto Kania Safitri Liswanti Pertiwi kurnia amelia Yuk yuk nonton ajak keluarga 

D. Pusupa Nontonnya harus sedia tisu!

Bener banget mbak Lia Harahap


sehariadi kasih tau gak ya? Mendingan nonton sendiri aja deh 

Setuju! Agung Han

Hai kakak Dennise Sihombing, bangga yak arena walau punya kekurangan, anak dengan kelainan TCS tetap bisa berprestasi!

Wah kakak idfipancani, duh jadi ngorek luka lama… film masih bisa ditonton di bioskop koq!

Mbak kurnia amelia Nurul Dwi Larasati buruan nonton karena masih tayang di bisokop!

Dede Ariyanto said...

Penasaran habis baca. Jadi pengen nonton juga. 😎

Gita Siwi said...

boleh juga ini film ya. Kadang Julia Robert itu bikin penasaran dalam tiap film2nya hahhaha

Unknown said...

Duh katanya apik nih ya filmnya, tp blm sempet ketonton :-/

Atisatya Arifin said...

Wah pemeran utamanya Julia Roberts ya. Biasanya film-filmnya dia selalu bagus. Jadi penasaran seperti apa filmnya. Semoga masih keburu nonton di bioskop deh.

Wian Hermawan said...

Beberapa temen aku juga memuji film ini nih mba. Tapi ak gak sempet nontonnya. Masih ada gak ya?