Masih membekas di ingatan saat anak pertama saya, Darren
sakit. Ketika itu, usianya baru tiga bulan dan Darren mengalami demam tinggi.
read more: Every Mums Battle
Tentu saja sebagai ibu baru, saya panik bahkan merasa ingin
menangis pada saat itu. Padahal tindakan pertolongan pertama saat si kecil
sakit sangat krusial. Dibutuhkan ketenangan dalam berpikir dan bertindak agar
sakit yang diderita si kecil tidak bertambah parah.
Tidak jarang, saya menerapkan tindakan-tindakan yang
diyakini sebagai solusi mengatasi penyakit anak berbekal ajaran dari orang tua
yang sudah berlaku turun temurun. Contohnya, saat balita demam, dianggap sedang
tumbuh gigi. Padahal bisa jadi demam merupakan gejala awal penyakit yang lebih
serius.
Pengalaman ini juga dialami oleh Chacha Thaib, ibu satu
orang anak, “Sebagai ibu muda, kerap kali saya mengandalkan ajaran dari para
orang tua untuk tindakan pertama saat si kecil sakit. Selain itu, sebelum
memutuskan ke dokter, biasanya saya bertanya dulu kepada teman atau kerabat
yang lebih berpengalaman.”
Banyak juga ibu baru yang mengandalkan teknologi di zaman
serba modern ini untuk menjawab pertanyaannya seputar penyakit pada anak.
Artikel di internet banyak yang dijadikan referensi sebagai penanganan penyakit
pada anak.
Sebaiknya kita sebagai orang tua baru berhati-hati karena ada beberapa mitos
dan fakta yang seringkali keliru saat mengambil tindakan pertolongan pertama
pada anak seperti di bawah ini:
Kejang Demam.
Sebagian besar kejang demam dialami bayi
yang berusia 6 bulan hingga anak umur 5 tahun. Kejang timbul diakibatkan
oleh sejumlah virus atau indikasi penyakit lain. Risiko kejang juga dapat
terjadi setelah anak mendapatkan imunisasi. Beberapa orang tua percaya bahwa
kopi dapat mengatasi kejang. Faktanya, tidak disarankan untuk memberikan kopi
pada anak karena metabolism tubuh belum sempurna. Ekskresi kafein pada anak
lebih lambat sehingga efeknya juga bekerja lebih lama di dalam tubuh.
Panas tinggi.
Saat anak mengalami panas tinggi, orang tua biasanya memberikan selimut tebal.
Tindakan yang berdasarkan ajaran orang tua ini diyakini dapat membuat panas
keluar ketika anak berkeringat. Kemudian, ada lagi ajaran orang tua untuk
mengompres dengan air es agar segera menurunkan panas anak. Fakta klinis,
sebaiknya anak dikompres dengan air hangat karena kompres air dingin dapat
menutup pori-pori dan menghambat penurunan suhu tubuh.
Mimisan. Hal ini
umum terjadi pada anak-anak dengan rentang usia 3 tahun sampai 10 tahun. Lapisan
pembuluh darah anak lebih rapuh dan mudah pecah sehingga anak-anak lebih sering
mengalami mimisan dibandingkan dengan orang dewasa. Penyebab mimisan dipercaya
karena anak kelelahan. Ketika mimisan terjadi, orang tua biasanya meminta anak
untuk menengadahkan kepala ke atas. Padahal mendongakkan kepala saat mimisan
dapat menyebabkan darah yang keluar dari hidung masuk kedalam saluran
pencernaan dan pernapasan.
Fakta-fakta di atas diinformasikan oleh dr. Herlina, SpA,
yang saat ini berpraktek di RS Ciputra Citra Garden, Jakarta Barat. Lebih
lanjut dr. Herlina menjelaskan, “Peran dokter atau ahli medis dibutuhkan dalam
memberikan kenyamanan kepada para mama baik saat penanganan maupun konsultasi.
Berkonsultasi dengan ahli medis merupakan tindakan pertama yang tepat, sehingga
mama tahu apa yang perlu dilakukan sebelum terlambat karena penanganan yang
salah. Dengan saran dari ahli medis serta tindakan yang benar saat menangani
penyakit, anak dapat pulih dalam kondisi yang cepat.” Oleh sebab itu, mulai
sekarang hindari kesalahan-kesalahan dalam memberikan pertolongan pertama pada
anak ketika sakit. Hindari panik yang dapat berujung pada tindakan penanganan
yang salah.
“Untuk mengatasi kepanikan ibu yang anaknya sedang sakit, kini sudah ada
aplikasi kesehatan bernama Halodoc yang sudah hadir sejak tahun 2016. Lewat situs Halodoc, ibu bisa
mendapatkan berbagai informasi kesehatan berupa artikel yang terpercaya. Tidak
hanya itu, ibu dengan mudah dapat mengunduh aplikasi Halodoc di smartphone masing-masing dan
memanfaatkan fitur-fitur yang ada,” ujar Felicia Kawilarang, VP Marketing
Communication Halodoc.
Melalui aplikasi Halodoc, ibu dapat berkonsultasi
langsung dengan dokter 24 jam melalui chat
dan video call. Didukung oleh
20.000 dokter mulai dari dokter umum, spesialis anak (salah satunya dr.
Herlina, SpA), internis hingga spesialis mata se-Indonesia.
Selain konsultasi dokter, di aplikasi Halodoc tersedia fitur
Pharmacy Delivery¸yaitu layanan
apotik antar 24 jam dan bebas biaya pengantaran.
Aplikasi ini semakin lengkap
dengan fitur Labs, layanan
pengecekan kesehatan yang bekerjasama dengan Prodia. Fitur ini memungkinkan
petugas lab (phlebotomist) untuk datang ke rumah atau kantor dan melakukan
pengecekan darah atau urine.
Tips dari Chacha Thaib jika anak sakit adalah jangan
panik, tetap dengarkan intuisi sebagai seorang ibu. Jika menerima saran, tetap
perhatikan dan teliti. Gali informasi terpercaya, salah satunya Halodoc.
Semoga si kecil sehat selalu ya!
19 comments:
Sekarang ada banyak apps kesehatan ya, itu sangat membantu.
Wah, aplikasi kesehatannya bermanfaat bgt loh, biar orang tua langsung ada tindakan, setidaknya membuat tenang dan tidak panik, karena sdh ada solusi seperti ini
Aplikasi kesehatan sangat membantu para orang tua. Terima kasih yah sharing nya.
Wah senangnya ada aplikasi kesehatan yang membantu para ortu muda yang masih minim pengalaman merawat anak, seperti saya ini. Makasih sharingnya Mbak.
Aplikasi kesehatan semakin memudahkan masyarakat memdapat informasi kesehatan
aplikasi keren
Aplikasi yang dapat mencerdaskan banyak orang ya. Khususnya orang tua. Jadi makin cerdas dan tahu tentang gejala penyakit pada anak dan bagaimana solusi terbaik dan tercepat yang harus diberikan. Layanan antar obat ada juga ya. Top!
Dulu kita juga panik, kalau si kecil kesehatannya terganggu. biasanya browsing walau harus bisa pilih2 sumber. kalau ada hallodoc kita bisa tambah yakin informasinya akurat.
itu penyait yang langganan nyerang anak.. kudu selalu sedia obat.. aku tau ini halodoc... pernah ngintip ngintip.. banyak info bermanfaat di sini
Wah kayaknya harus download apps ini biar ga kelewat sotoy 😂
Aplikasi yg sangat bermanfaat buat ortu yaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Informasi yg sangat bermanfaat neh. Apalagi ada aplikasinya ya
Aduh kalo inget baby yg kejang dan panas tinggi, jadi inget Alm. Anakku....beruntung ya skrng ada aplikasi Halodoc. Selalu waspada bagi org tua yg babynya masih dibawah 1 tahun.
Mitos kesehatan acapkali hoax ya...dengan apps kesehatan terpecaya bisa mencegah hal tersebut ya
Aplikasinya keren ya bisa emmudahkan masyarakat untuk urusan kesehatan.
Iya mbak, sebagai ibu, jika anak sakit, sebaiknya gak panik.
kesehatan memang menjadi masalah yang sangat krusial, saat sakit tindakan pertama sangat menentukan proses penyembuhan kedepannya. kadang kita bingung ya mau gimna, hrus bner2 nanya sm ahlinya, aplikasi halo doc ini membantu bnget saat panik, prlu banget di coba.
Asyik ya ada aplikasi kesehatan untuk anak. Jadi kita bisa tahu gmn kondisi anak kalo ada gejala2 tertentu.
Wahhh keren apsnya. Kalau mamaku dulu, saat aku demam dulu itu ngga langsung dikasih obat mba, tapi digendong sama paapa/mama skin to skin. Jadi panasnya "pindah" ke papa atau mama hihihii.
Post a Comment